Senin, April 30, 2012

Kepemimpinan Bali Bukan Bergaya Preman dan ''Tamaru''

BALI memerlukan pemimpin yang mampu menyatukan segala potensi dan komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun Bali. Pemimpin Bali jangan sampai bergaya preman dalam memimpin dengan mementingkan ego pribadi dan menghalalkan segala cara untuk melanggengkan kekuasaan.

Demikian disampaikan Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Drs. Ida Bagus Wiyana, di Denpasar. Ia mengatakan masyarakat Bali mengalami transisi dari agricultural urban atau kehidupan masyarakat agraris menuju kehidupan masyarakat industri akibat pesatnya perkembangan pariwisata. Dengan kondisi itu ada perubahan paradigma pola pikir masyarakat Bali mengikuti pola pikir dunia industri pariwisata yang menghalalkan segala cara. Terjadilah pembangunan pariwisata Bali menghalalkan segala cara dengan mengabaikan aspek-aspek budaya atau pariwisata budaya.

Kondisi itu dikhawatirkan menyebabkan karakteristik Bali hilang, sehingga Bali bisa berada di ambang kehancuran. Untuk itu diperlukan pemimpin Bali yang mumpuni yang mampu mendeteksi perubahan tersebut dan mengantisipasi dampak negatifnya serta memiliki pemikiran seperti para pendahulunya pada zaman kerajaan yang mampu membawa nilai keluhuran dan spirit bagi Bali.

Ditambahkannya, Bali tidak memiliki sumber daya alam melimpah, namun memiliki potensi dari segi berbagai komponen yang ada sumber daya manusianya. Untuk itu diperlukan pemimpin Bali yang mampu menyatukan segala potensi dan komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun Bali. Semua potensi dan komponen yang ada, baik akademisi, agawawan, tokoh adat, praktisi, dan kalangan pengusaha harus dirangkul untuk membangun Bali, sehingga tidak ada satu pun yang ditinggalkan. Pemimpin Bali jangan sampai bergaya preman dalam memimpin dengan mementingkan ego pribadi dan menghalalkan segala cara untuk melanggengkan kekuasaan. ''Pemimpin Bali jangan mengedepankan sikap-sikap premanisme yang mengahalalkan segala cara. Kalau itu terus terjadi, itu artinya pemimpin Bali tidak mau mendengar bagaimana keluhan masyarakat Bali yang sangat membutuhkan kepemimpinan yang mau menyerap aspirasi rakyat,'' ujarnya.

Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama Bali ini menambahkan, pemimpin Bali jangan sampai memilah-milah masyarakat Bali dari segi kelompok atau klan warga. Pemimpin Bali harus mampu berdiri di tengah-tengah keanekaragaman itu. Pemimpin Bali jangan sampai hanya mementingkan kepentingan konstituennya, tetapi kepentingan seluruh rakyatnya yang harus dikedepankan. Selain itu, pemimpin Bali jangan menjadi pemimpin kagetan atau pemimpin karbitan, artinya belum siap menjadi pemimpin tetapi memberanikan dan memaksakan diri menjadi pemimpin dengan menghalalkan segala cara untuk mengejar jabatan. Pemimpin Bali tidak boleh hanya mencari makan seperti pemimpin saat ini.

Pemimpin Bali haruslah berkarisma dan menjadi pemimpin yang dibutuhkan rakyat, sehingga ketika pemilu pemimpin Bali tidak harus keluar banyak uang untuk membeli suara. Jika seseorang mengeluarkan biaya terlalu banyak untuk mendapat suatu tampuk kepemimpinan maka ketika dia menjabat hal pertama yang dipikirkan bukan kesejahtean rakyat tetapi bagaimana mengembalikan modal kampanye. Pemimpin seperti itu artinya tamaru -- tak mau rugi.
Diambil dari Balipost (http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=10&id=64871)

Selasa, April 24, 2012

UN 2011/2012

Kepada Semua Siswa Kelas IX, SELAMAT MENGIKUTI UN 2011/2012, Senin s/d Kamis, 23 s/d 26 April 2012. AYO BERJUANG,    SEMANGAT!!!!!
SEMUANYA HARUS LULUS 100 %

Rabu, April 11, 2012

PEROLEHAN MEDALI SMP DWIJENDRA PADA PORJAR DAN PSR KOTA DENPASAR

TAHUN 2012

1. PORJAR

Perolehan medali :

No.

Cabang Olahraga

Medali

Emas

Perak

Perunggu

1.

Atletik

1

2

4

2.

Karate

1

-

1

3.

Silat

-

1

6

4.

Panjat Tebing

-

-

1







Total

2

3

12

2. P S R .

Perolehan Juara dalam PSR :

1. Rindik : Juara Harapan II

2. Kendang : Juara Harapan III

3. Melukis : Juara Harapan I

4. Mapidarta : Harapan I

Mengetahui

Kepala SMP Dwijendra Denpasar

Dra. Ni Wayan Nadi Supartini.

NIK. 530 707 124

Denpasar, 10 April 2012

Panitia PORJAR, PSR Kota Denpasar

Ketua,

I Wayan Suwita, S Pd.

NIK. 530 707 180

SEBAIKNYA KITA TAHU! MINUMAN YANG TIDAK BOLEH DICAMPUR OBAT

Minuman memang penting bagi tubuh. Sayangnya, beberapa jenis minuman justru menimbulkan reaksi merugikan jika digabungkan dengan obat. Dilansir melalui Prevention, Senin (9/4), berikut ini beberapa jenis minuman yang sebaiknya Anda hindari saat akan minum obat.

Jus grapefruit

Jus grapefruit mengganggu kinerja terhadap lebih dari 50 obat, termasuk statin dan obat untuk tekanan darah tinggi. Sejumlah senyawa organik, yang diidentifikasi sebagai turunan furanokumarin dapat mengganggu hati dan menyerap enzim sitokrom P450 isoform CYP3A4 di dinding usus kecil. Penelitian dari University of Western Ontario juga menunjukkan bahwa jus grapefruit meningkatkan absorpsi (penyerapan) obat-obatan tertentu serta mengubah dosis normal menjadi dosis berlebihan.

Jus delima

Enzim yang ditemukan dalam jus delima dapat memecah resep obat tekanan darah. Jus delima juga bisa memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah dan pada obat antidepresan bisa menyebabkan penurunan efektifitas obat.

Produk susu

Susu akan mengurangi absorpsi antibiotik dalam tubuh dan menghambat penyerapan komponen tertentu dalam obat, seperti zat besi. Kalsium dalam susu juga dapat menganggu efektivitas obat tiroid dan dapat mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat dalam tubuh. Tunggu minimal 4 jam setelah minum obat untuk minum minuman yang kaya kalsium tersebut.

Kafein (termasuk kopi, teh hijau, dan minuman berenergi)

Kafein dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum dengan stimulan. Hindari meminum secangkir kopi saat sedang mengonsumsi efedrin (penekan nafsu makan), obat asma dan amfetamin. Beri jarak 2-3 jam setelah minum obat, baru minum kopi.

Minuman isotonik

Kalium dalam minuman ini dapat berbahaya bila digabungkan dengan obat untuk penyakit gagal jantung atau obat-obatan hipertensi. Hindari pisang juga, karena pisang juga sangat kaya akan kalium.

Wine

Meneguk segelas anggur saat minum obat antidepresan bisa menyebabkan hipertensi, sakit kepala, detak jantung cepat dan stroke. Hal ini juga berlaku pada minuman berenergi.

Teh hijau

Teh hijau mengandung sedikit vitamin K yang dapat mengurangi efek dari obat-obatan seperti kumarin atau warfarin (mencegah pembekuan darah).

Diambil dari : http://id.she.yahoo.com/jangan-campurkan-minuman-ini-dengan-obat-133000855.html

Senin, April 09, 2012

TRY OUT UN III

Untuk memantapkan siswa menghadapi UN 2012, dua minggu lagi(23-26 April 2012), Senin s/d Selasa, 9 -10 April 2012 kelas IX kembali mengikuti tes try out terakhir di tahun 2012. Adapun jadwalnya sebagai berikut ;
1. Senin, 9 April 2012 :
07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
10.00 - 12.00 Bahasa Inggris
2. Selasa, 10 April 2012
07.30 - 09.30 Matematika
10.00 - 12.00 I P A

Sedangkan untuk kelas VII dan VIII mengikuti proses belajar mengajar pada siang hari, mulai jam 13.00 s/d 16.00.

Minggu, April 01, 2012

Tomcat 'Serang' Kantor Bupati Badung

DENPASAR - Serangga tomcat kini tidak hanya menyerang perumahan namun kantor Bupati Badung di Sempidi Kecamatan Mengwi, Bali juga tak luput dari serangan kumbang rove.

Meski banyak ditemukan di kantor pemerintahan namun Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta, mengaku belum ada laporan pegawainya yang terkena serangan tomcat.

"Dari laporan yang saya terima belum ada pegawai atau warga di sekitar Pusat Pemerintahan Badung terkena tomcat," kata Sudikerta ditemui di Denpasar, Sabtu (31/3/2012).

Belum adanya korban tomcat tak lepas dari gerak cepat petugas pemantau yang malakukan penyemprotan obat anti serangga. Pihaknya memang telah menerjunkan tim pemantau yang secara khusus melakukan deteksi dan penyemprotan cairan anti serangga di titik rawan penyebarannya.

Dia menambahkan, meski sudah ditemukan keberadaan tomcat di wilayah Badung, namun sampai saat ini belum sampai menjangkau wilayah Kuta.

"Ya kita harapjan jangan sampailah terjadi, sebab Kuta kan banyak dikunjungi wisatawan, kita tentu khawatir itu bisa mempengaruhi kenyamanan mereka yang berlibur ke Bali," tandas Sudikerta yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Bali.

Sebagai langkah antisipasi guna menghadang serangan tomcat, pihaknya terus berkoordinasi dengan semua pihak termasuk desa adat dan industri pariwista untuk sosialisasi dan pencegahan.

Serangan tomcat ini juga dipandang serius sampai Pemkab Badung telah menyiapkan anggaran hingga Rp3 miliar lebih untuk dipakai pembelian obat. Dana sebesar itu, diantaranya untuk melokalisir penyebaran tomcat di wilayah kabupaten terkaya di Bali itu.

Pihaknya meminta masyarakat lebih waspada dengab lingkungan sekitar terhadap penyebaran tomcat. Selain itu telah diintagrasikan langkah pihak terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dian Dinas Perkebunan untuk mengantisipasi penyebaran serangga rove.

Sumber : http://news.okezone.com/read/2012/03/31/340/603368/tomcat-serang-kantor-bupati-badung