Senin, Januari 28, 2013

Selamat HUT ke-60 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar

Senin, 28 Januari 2013 merupakan hari  bersejarah bagi segenap Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Karena hari ini adalah hari lahirnya SMP Dwijendra yang menjadi cikal bakal Yayasan Dwijendra sekarang ini. 
Tidak terasa sudah 60 tahun usia perjalanan Yayasan kita ini. Selamat HUT ke-60 Dwijendra, Semoga dengan bertambahnya usia, bertambah bijak pula kontribusi yayasan kepada masyarakat di Kota Denpasar ini.

Minggu, Januari 27, 2013

Para Juara di Semester Ganjil 2012/2013

Rabu, Januari 23, 2013

KASAU, I.B. Putu Dunia memberikan ceramah umum

 
Rabu, 23 Januari 2013, menjadi hari penting bagi Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar karena pada hari ini kita menerima kedatangan Kepala Staff Angkatan Udara (KASAU) Ida Bagus Putu Punia. Kedatangan beliau dalam rangka ceramah umum serangkaian hari ulang tahun ke-60 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar.
Heboh, begitu kesan Pak Kasau dalam pembukaan ceramah umumnya. Heboh karena penyambutan di Dwijendra benar-benar wah. Sejak pukul 06.00 pagi para siswa dan guru, dosen serta pegawai yayasan sudah menyiapka diri untuk menyambut kedatangan Paka Kasau.
Sad laku menjadi isi dari amanat ceramah umum Pak Kasau. Bagaimana kita memiliki enam sifat untuk menjadi berhasil. Antara lain sikap jengah, menyama braya, dan selalu jadi pemimpin bagi diri sendiri.

Sabtu, Januari 19, 2013

Lomba Lagu Pop : SMP Juara 1 dan 2

Ketangguhan para guru-guru SMP dalam menyanyi ternyata masih kuat. Terbukti dengan direbutnya posisi Juara 1 Putra oleh Pak Rangkuman dan Juara 2 Putri oleh Bu Gung Puspa. Selamat kepada mereka berdua.



DRAF POS UN 2012/2013: Pengawas Silang Jenjang Jadi Kendala

SOLO – Beberapa perubahan akan terjadi dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013, salah satunya rencana penempatan pengawas silang jenjang. Namun, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo menilai hal itu akan terkendala karena jumlah guru di SMP dan SMA tidak seimbang.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Solo, Budi Setiono, menjelaskan rancangan Prosedur Operasional Standar (POS) UN telah disosialisasikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (15/1/2013) lalu. Dalam sosialisasi itu direncanakan metode pengawasan UN akan dilakukan silang jenjang. Guru yang mengajar di SMP akan mengawas ujian di SMA dan sebaliknya.
Budi menilai hal itu tidak jadi kendala jika jumlah guru SMP dan SMA di satu Kota seimbang, selain itu faktor demografis juga menjadi pertimbangan sendiri agar poin pengawasan direview. Dia mencontohkan pelaksanaan UN di daerah dengan area wilayah yang luas akan menyulitkan penempatan guru itu.
“Seharusnya dengan aturan guru mata pelajaran yang di-UN-kan tidak boleh mengawas saja sudah cukup,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (18/1/2013).
Selain itu, perubahan lainnya adalah jumlah paket soal sebanyak 20 paket tiap ruang ujian untuk UN jenjang SMA dan SMK menurutnya sudah cukup meminimalisasi kecurangan. Karena setiap siswa akan mendapatkan soal yang berbeda, sehingga peluang untuk bertukar jawaban sangat kecil.
Di samping itu, pelaksanaan UN tahun ini juga dilakukan bersamaan dengan ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK). Pada tahun sebelumnya, UNPK dilakukan selang beberapa bulan setelah UN.
“Kemungkinan besar untuk efektivitas waktu, ujian dilakukan pada hari yang sama tapi jam yang berbeda,” jelasnya.

Lomba Tarik Tambang: SMP Juara II

Team Putra SMP Dwijendra kembali harus mengakui kehebatan dari team tarik tambang yayasan dan satpam yang memperoleh juara 1. Team SMP diperkuat oleh Pak Suwita, Pak Yoga, Pak Arik, Pak Surya, Pak Eka, Pak Indra, Pak Bingin, Pak Darma, Pak Widia dan kelian Pak Sujana.
Nasib yang sama juga dialami oleh team putri SMP harus mengakui kekalahan dari team putri SMA. Team putri didukung oleh Bu Indra, Bu Rumiasih, Bu Desak Puri, Bu Subrata, Bu Seni, Bu Sumandewi, Bu Desak Krisna, Bu Dayu widnyani, Bu Suminiasihdan klian Bu Dayu Astuti.

Dwijendra Bikin Macet : Gerak Jalan Sehat Hut ke-60 Yayasan Dwijendra

Serangkaian HUT ke-60 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, Jumat 18 Januari 2013, diadakan Gerak Jalan Sehat dengan melibatkan 3000 siswa dan mahasiswa di lingkungan Perguruan Yayasan Dwijendra.
Gerak Jalan Sehat ini dilepas oleh Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jayanegara, didampingi Ibu Bintang Puspayoga. Menurut Ketua Yayasan, tema Hut ke-60 adalah Salampah Laku, Taki-takining Sewaka Guna Widya, supaya meningkatkan kreatifitas dan etos kerja pegawai, dosen dan guru yayasan.

Vovinam tidak dipertandingkan pada sea games 2013






Pak Wayan Suwita menyesalkan tidak adanya cabang olahraga vovinam pada Sea Games Myanmar 2013. Hal ini membuat peluang Indonesia menambah medali tertutup. Cabang olahraga ini berkembang di Bali terutama di Yayasan Dwijendra Denpasar.
Pelatih vovinam ini menyampaikan bahwa pesilat vovinam siap jika dipanggil team sea games. Sehari-hari Pak Suwita sebagai guru olahraga SMP Dwijendra.

Kamis, Januari 17, 2013

Jakarta Kebanjiran:Banjir Jakarta Bukan Karena Hujan Deras

TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan yang turun sepanjang dua hari terakhir ternyata lebih kecil jika dibandingkan dengan data curah hujan harian saat terjadi banjir besar pada 2007. Namun dampaknya hampir setara. Luapan Sungai Ciliwung merendam kawasan di Jatinegara dan daerah lain yang dilintasinya. Ini persis sama seperti ketika banjir besar melanda Jakarta lima tahun lalu.  
Secara keseluruhan, banjir merendam hingga 50 kelurahan di Ibu Kota, Selasa lalu. Sampai Rabu 16 Januari 2013, banjir masih bertahan di sejumlah tempat dan memutus ruas jalan, seperti jalan Tangerang-Jakarta di kawasan Ciledug. Total, hampir 10 ribu orang mengungsi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan curah hujan harian tertinggi di Jakarta pada Selasa dan Rabu pagi hanya sekitar 100 milimeter. Angka itu jauh lebih rendah dibanding rekor curah hujan tertinggi dalam satu hari yang terjadi pada Januari 2007 yang mencapai 340 milimeter. Curah hujan sepanjang Januari ini yang diprediksi 300-400 mm juga dianggap masih normal. JAKARTA, 17/1 - BUNDERAN HI TERENDAM BANJIR. Suasana kawasan Bunderan Air Mancur Tugu Selamat Datang yang terendam banjir di Jakarta Pusat, Kamis (17/1). Sejumlah jalan protokol dan arteri di Jakarta
Curah hujan di kawasan Puncak juga lebih rendah dibandingkan lima tahun lalu. Pada 2007 lalu, curah hujan selama sebulan di kawasan Puncak bahkan bisa mencapai 640 mm, dengan curah hujan maksimum harian adalah 136 mm.
Sementara sekarang, hujan sepanjang tiga hari lalu jauh lebih sedikit. »Senin sebesar 22,6 mm, Selasa 74,2 mm, dan Rabu 61,4 mm,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Darmaga Bogor, Nuryadi, Rabu 16 Januari 2013.
Ini membuktikan bahwa banjir di Jakarta adalah akibat debit Ciliwung meningkat drastis. Kenaikan debit Ciliwung ini terkait dengan rusaknya kawasan hulu sungai itu di Puncak.
Kepala Pusat Studi Bencana Institut Pertanian Bogor, Euis Sunarti, membenarkan. Menurutnya, meski curah hujan di kawasan hulu Ciliwung-Cisadane lebih kecil, dampak ke Jakarta lebih hebat karena daya serap air di kawasan Puncak, Bogor, sudah semakin lemah. Berdasarkan kajian dengan citra satelit, keseimbangan ekologis kawasan Puncak pada awal tahun ini merosot hingga 50 persen dibanding pada 15 tahun sebelumnya.
Pada saat yang sama, sungai-sungai di Jakarta semakin kehilangan kemampuan mengalirkan air hingga 70 persen karena penyempitan dan pendangkalan. Kondisi ini dan yang terjadi di Puncak bermuara pada banjir di Jakarta yang semakin parah.

Senin, Januari 14, 2013

Bijak ala Gede Prama & Bob Sadino


1358095374524970607
Gede Prama dan Bob Sadino adalah salah dua tokoh Indonesia yang banyak memberikan keteladanan dan pembelajaran dari perjalanan hidup yang sudah mereka alami. Gede Prama berani mengambil tindakan tindakan tidak biasa dimasa muda dan kemudian sukses jadi CEO perusahaan multinasional dan pembicara hebat di usia 30-an. Masa itu Gede Prama merupakan salah satu pembicara dengan bayaran tertinggi. Sementara Bob Sadino berjuang membangun bisnis juga dengan cara-cara gobloknya yang tidak biasa sehingga membawa Bob Sadino menjadi pengusaha kawakan. Bijak ala Gede Prama & Bob Sadino mengajak anda merenungi dan mengkaji kata-kata bijak dari kedua tokoh ini.
Yang pertama mari kita lihat intisari dari pembelajaran dari perjalanan hidup dan apa-apa yang sudah dialami seorang Gede Prama. Baru setelah itu nanti Bob Sadino.
Bijak ala Gede Prama
13580955151058629916
id.wikipedia.org
Bagi Gede Prama Kepintaran adalah harta karun. Tapi itu membutuhkan kekuatan penyeimbang yang bernama kebijaksanaan….Didalam kehidupan banyak sekali api yang datang dari luar tetapi menurut Gede Prama kebanyakan kebakaran berbahaya dalam hidup justru berasal dari dalam….Banyak hal dalam kehidupan dualitas ini yang sulit kita mengerti diperlukan keikhlasan untuk bisa menerima hal-hal tersebut. Ikhlas versi Gede Prama bisa berarti berhenti berusaha untuk mengerti. Bahkan ketika tidak tahu pun masih tetap merasa aman dan nyaman.
Setelah melakukan banyak hal dalam memenuhi berbagai keinginan, ada masa-masa dalam kehidupan seorang anak manusia yang membuatnya bingung mau berbuat apa lagi. Ada satu kata bijak dari Gede Prama yang saya suka yang berbunyi begini: Bagi pecinta fanatik logika ‘tidak melakukan apa-apa bisa disebut tidak berguna. Tapi bagi teman-teman yang mempelajari lapisan bersujud, tidak melakukan sesuatu adalah membiarkan Tangan Suci Sang Maha yang bekerja dengan sempurna tanpa gangguan pikiran manusia.
Di tempat persinggahan yang bernama kehidupan ini kita dihadapkan dengan serangkaian pilihan-pilihan. Seperti televisi dengan ratusan saluran, batin manusia juga berisi banyak sekali saluran. Manusia menjadi apa yang ia pilih, begitu kata Gede Prama. Tuhan memperjalankan kita di jalan yang kita pilih.
Di dunia dualitas ini kebahagian dan penderitaan adalah dua hal yang sulit kita hindari. Seorang Gede Prama memandang Derita sebagai momentum bayar utang. Siapa saja yang melawan, tidak saja gagal membayar utang, ia malah menciptakan utang yang baru. Siapa saja yang ikhlas mengalir dengan derita, ia sedang melunasi utangnya dan kemudian bebas.
Begitulah sedikit nasihat bijak yang bisa kita ambil dari seorang yang pernah dijuluki ‘resi manajeman’ Indonesia, Gede Prama. Dan kini saatnya kita lihat apa yang bisa kita pelajari dari seorang “goblok” bernama Bob Sadino!
Bijak ala Bob Sadino
1358095629443760040
rizaldp.wordpress.com
Seperti yang sudah dikatakan Gede Prama diatas bahwa kepintaran adalah harta karun. Tapi ia perlu penyeimbang yang bernama kebijaksanaan. Menganggap diri pintar it’s ok. Tapi sesekali kita juga perlu menyeimbangkan dengan ‘membodohkan’ diri untuk kasus-kasus tertentu. Karena kata Bob Sadino : Orang pintar biasanya paling banyak harapannya. Bahkan maunya berhasil dalam waktu singkat. Padahal kita tahu semua itu Impossible! 0rang goblok harapannya hanya satu ; hari ini bisa makan! Orang ‘goblok’ biasanya lebih berani ketimbang orang pintar.
Bicara masalah kepintaran banyak dari kita yang menganggap kepintaran hanya bisa didapat di sekolah formal. Padahal seperti penuturan Bob Sadino pada banyak kesempatan sekolah terbaik adalah sekolah kehidupan, sekolah jalanan, sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya untuk mengeksplorasi dengan leluasa seluruh potensinya yang ada padanya
Orang pintar kata Bob Sadino belajar keras untuk mendapatkan ijazah dan secepat mungkin melamar pekerjaan. Orang bodoh berjuang keras secepatnya mendapatkan uang, agar bisa membayar pelamar kerja.
Pada kesempatan lain Bob Sadino mengatakan : Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu. Mungkin inilah yang di maksud Gede Prama sebagai kebijaksanaan. Penyeimbang kepintaran yang dimiliki seseorang. Semakin goblok seseorang, akan kian banyak ilmu yang diperolehnya. Saya menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain.
Demikian beberapa nasihat bijak ala Gede Prama dan Bob Sadino. Semoga menjadi pelajaran bagi saya dan kita semua.
Terima kasih____________salam bijak palsu!

Sumber :http://edukasi.kompasiana.com/2013/01/14/bijak-ala-gede-prama-bob-sadino-524139.html

Waduh, Puluhan Pesilat Geruduk Kantor Polisi, Mengapa?


Waduh, Puluhan Pesilat Geruduk Kantor Polisi, Mengapa? 
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN---Puluhan pesilat anggota Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan PSH Tunas Muda Winongo mendatangi kantor Polsek Kartoharjo, Polres Madiun Kota, Ahad (13/1) malam, guna menuntut pembebasan teman mereka yang ditahan polisi akibat terlibat perkelahian.

Massa dari kedua perguruan pencak silat itu mulai mendatangi kantor polsek setempat sekitar pukul 21.00 WIB dan terus bertambah hingga menjelang tengah malam. Mereka menuntut kedua temannya yang sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kartoharjo untuk dibebaskan.

Kedatangan massa pesilat dari kedua perguruan pencak silat tersebut dipicu oleh perkelahian antarpesilat yang terjadi di dekat sebuah warung kopi milik Mariah di wilayah Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Ahad (13/1) sore.
"Kami memang sedang menangani kasus pengeroyokan dan perusakan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda yang terjadi di wilayah Tawangrejo. Dalam kasus tersebut kami telah mengamankan satu orang tersangka dan saksi untuk diperiksa," ujar Kapolsek Kartoharjo Kompol Heri Sucahyo, kepada wartawan, Senin dini hari.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, perkelahian terjadi saat sekelompok pemuda berjumlah sekitar empat orang yang diduga anggota PSH Terate melintasi warung kopi tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Setiba di sekitar warung kopi setempat, sekelompok pemuda tersebut dipanggil oleh sejumlah orang diduga anggota PSH Tunas Muda Winongo yang berada di dalam warung.

Tidak jelas kubu mana yang menyulut, kedua kelompok tersebut akhirnya terlibat saling ejek. Setelah itu, tiba-tiba saja terjadi perkelahian di antara keduanya.

Akibat perkelahian tersebut, Kasiono yang diduga anggota PSH Tunas Muda Winongo mengalami luka sobekan di pelipis bagian kiri setelah dikeroyok oleh Toni. Sejumlah sepeda motor juga dilaporkan rusak akibat perkelahian tersebut.

"Polisi sudah menetapkan dan menahan Toni sebagai tersangka pengeroyokan atas korban Kasiono. Namun, Kasiono juga bertanggung jawab atas perusakan sepeda motor yang dilaporkan oleh Toni," kata Heri.

Kabag Ops Polres Madiun Kota, Kompol Edy Purwanto, menambahkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tersangka Toni akhirnya dipindahkan dari ruang tahanan Polsek Kartoharjo ke tahanan di Mapolres Madiun Kota.
"Kasus ini akan kami pisah menjadi dua, yakni pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh Toni dan lainnya adalah perusakan yang dilakukan oleh Kasiono," ujar Kompol Edy Purwanto.

Pihaknya menyatakan, penindakan secara hukum akan tetap dilakukan meski masing-masing bersangkutan mendapatkan dukungan dari massa anggota perguruan silatnya.
Massa akhirnya membubarkan diri setelah polisi memindahkan tersangka Toni dari tahanan Polsek Kartoharjo ke Mapolres Madiun Kota. Adapun, polisi masih menangani kasus ini lebih lanjut.

Minggu, Januari 13, 2013

Mendikbud: RSBI Sudah Dihapus, Proses Belajar Ya Bertahap...


JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi pernyataan Mahkamah Konstitusi (MK) yang tidak menerima adanya masa transisi hingga Juni mendatang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan bahwa saat ini yang penting status sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sudah tidak ada lagi pasca putusan MK.

"Yang penting statusnya bukan RSBI lagi. Yang paling pokok kan itu. Kalau dalam menerapkannya akan ada tahapan," kata Nuh saat dijumpai usai Rapat Kerja di DPR RI, Kamis (10/1/2013) malam.

Ia menjelaskan bahwa putusan MK tersebut langsung dijalankan oleh pihaknya dengan langsung menghapus status RSBI dan menginstruksikan pada tingkat bawah untuk melakukan sosialisasi terhadap sekolah yang berstatus RSBI.

"Kalau yang dimaksudkan itu. Sudah dilakukan kok dihapus RSBI. Tapi kalau untuk proses belajar mengajar akan disesuaikan sampai tahun ajaran baru," jelas Nuh.

Begitu pula dengan anggaran RSBI yang sudah ditransfer kepada pihak sekolah maka tidak bisa dihentikan. Namun untuk anggaran yang selanjutnya, pihaknya akan melakukan review dan memiliki beberapa opsi yang salah satunya adalah menjadikannya sebagai dana hibah kompetisi.

"Anggaran yang sudah ditransfer ya sudah tak apa. Dan sekali lagi proses belajar mengajarnya yang sudah ada ya jalan seperti biasa," jelas Nuh.

"Mosok ya terus yang sekarang berjalan terus pengajarannya dihentikan terus ulang dari awal atau terus bukunya langsung diganti baru. Karena ada putusan ini. Tidak bisa seperti itu. Ini kan juga untuk anak-anak kita. Jadi ya harus disesuaikan dulu agar kbmnya tidak terganggu," tandasnya.

Selasa siang, MK mengabulkan permohonan uji materi Pasal 50 Ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Dengan dikabulkannya uji materi tersebut, RSBI dibubarkan oleh MK.
Dalam pembacaan amar putusan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan Pasal 50 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Dasar putusan MK menurut Juru Bicara MK, Akil Mochtar, bisa dibaca di berita Ini Alasan MK Batalkan Status RSBI/SBI.

AKANKAH BAHASA BALI DIHILANGKAN?

Sejumlah perubahan akan dilakukan pada kurikulum 2013. Salah satunya adalah tentang bahasa daerah yang tidak lagi berdiri sendiri, tetapi menjadi satu kesatuan dengan mata pelajaran lainnya. Seperti berita yang dilayangkan dalam koran Bali post berikut.

Jumat, Januari 11, 2013

SILAT DWIJENDRA CUP KE-7 2013

Pada kejuaraan Dwijendra Cup ke 7 Tahun 2013 ini keluar sebagai juara 1 Tim Silat SMPN 10 Denpasar setelah mengantongi 4 emas 2 perak dan 2 perunggu. Juara II dan III masing-masing SMPN 1 Denpasar dan SMP Darma Wiweka.
Sedangkan untuk tingkat SD juara I, II dan III diraih SD 6 Pedungan, SD Saraswati 6 dan SD 10 Kesiman. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Kadisdikpora Kota Denpasar, Ir. IGN Eddy Mulya didampingi ketua PSPS Bakti Negara, Ngurah Ardika.
Harapan kita semua, tahun depan SMP Dwijendra kembali mengambil alih kejuaraan silat tersebut seperti tahun sebelumnya. Hidup Dwijendra.

Rabu, Januari 09, 2013

Ini Alasan Mourinho Tak Hadiri Acara FIFA Ballon d'Or

MADRID, KOMPAS.com — Gelandang Real Madrid, Xabi Alonso, mengatakan, pelatih Jose Mourinho tidak menghadiri Malam Penghargaan FIFA Ballon d'Or 2012, di Zurich, Senin (7/1/2013), karena melakukan persiapan untuk pertandingan leg kedua 16 besar Copa del Rey melawan Celta, di Santiago Bernabeu, Rabu (9/1/2013).

"Ia bekerja untuk pertandingan besok, yang merupakan laga penting. Pemain-pemain kami yang bisa menghadiri (Malam Penghargaan FIFA Ballon d'Or 2012) menikmati acara itu," ujar Alonso.

"(Mourinho) mengatakan kepadaku bahwa ia melakukan persiapan untuk pertandingan melawan Celta. Ia sangat teliti dan profesional dan aku yakin kami siap untuk pertandingan besok," lanjutnya.

Mourinho masuk nominasi untuk penghargaan Pelatih Terbaik 2012, bersama dengan pelatih tim nasional Spanyol, Vicente Del Bosque, dan mantan pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola. Penghargaan ini diraih oleh Del Bosque.

Selain itu, sebanyak lima pemain Madrid terpilih masuk daftar FIFA/FIFPRO, yaitu Iker Casillas, Sergio Ramos, Marcelo, Xabi Alonso, dan Cristiano Ronaldo. Kelima pemain ini hadir pada Malam Penghargaan FIFA Ballon d'Or 2012 itu.

Untuk sisanya, lima berasal dari Barcelona dan satu dari Atletico Madrid, yaitu Dani Alves (Barcelona), Gerard Pique, Xavi, Andres Iniesta, Lionel Messi, dan Radamel Falcao (Atletico).

Penghargaan utama, FIFA Ballon d'Or 2012, menjadi milik Lionel Messi. Ini adalah kali keempat ia meraih penghargaan itu dalam empat tahun terakhir. Posisi kedua dan ketiga ditempati Ronaldo dan Iniesta.

Mengenai obyektivitas penilaian untuk penghargaan-penghargaan individu itu, Alonso mengatakan, "Saya tidak berada pada posisi untuk mengatakan apakah itu adil atau tidak. Acara itu sudah diselenggarakan dan kita sudah terlalu banyak membicarakan hal ini."
Berikut ini adalah skuad Madrid yang akan menjamu Celta Vigo, Rabu (9/1/2013), seperti dilansir situs resmi Madrid
Kiper: Casillas, Adan, Jesus
Bek: Varane, Ramos, Carvalho, Arbeloa, Albiol, Nacho
Gelandang: Khedira, Kaka, Oezil, Alonso, Essien, Modric, Cellejon, Di Maria
Penyerang: Ronaldo, Benzema, Higuain

Senin, Januari 07, 2013

PEMBUKAAN ANEKA LOMBA HUT KE-60 YAYASAN DWIJENDRA




Memperingati HUT ke-60 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar diadakan rangkaian acara-acara perlombaan dan pertandingan. Senin , 7 Januari 2013 secara resmi dibuka oleh Bapak Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Tampak dalam gambar, Bapak Ketua Yayasan Ida Bagus Gede Wiyana, memberikan sekapur sirih sebelum dibuka secara resmi. Sedangkan ketua panitia, Bapak Kotaniartha, dalam sambutannya menyatakan bahwa banyak acara yang dilaksanakan dalam memperingati HUT ke-60 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Salah satu yang terbesar adalah kembali digelarnya Silat Dwijendra Cup ke-7 dengan peserta dari Persatuan Bakti Negara sekota Denpasar.
Silat Dwijendra Cup ini berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 9 Januari 2013.