Selasa, Oktober 28, 2014

Soal Kuis Online Ketiga


Persiapan tes semester ganjil semakin mendekat, salah satu caranya adalah dengana melakukan pelatihan dengan soal-soal.
Berikut ini soal-soal yang kemungkinan akan keluar pada uulangan semesteran.


Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Yusuf Kalla

Joko Widodo Gruppenfoto Kabinett nach der Vereidigung 27.10.2014
Jakarta - Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Jokowi dilantik hari ini. Presiden Jokowi meminta dress code batik untuk pelantikan menterinya. Tercatat sepanjang sejarah, baru kali ini pelantikan kabinet menteri memakai dress code batik.

Menurut penelusuran detikcom, sejak era Presiden pertama, Soekarno, pelantikan kabinet selalu mengenakan pakaian formal yaitu setelan kemeja, celana, jas dan dasi. Hal ini tampak dalam foto dokumentasi Kabinet Presidensial, kabinet pertama di bawah Presiden Soekarno yang dilantik setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Dalam foto dokumentasi Kabinet Presidensial itu, Presiden Soekarno tampak memakai baju safari putih yang menjadi ciri khasnya, begitu juga Wapres M Hatta. Ada yang mengenakan kemeja biasa dan berdasi, ada pula yang memadukan kemeja, jas plus celana pendek.

Sedangkan untuk Kabinet Pembangunan di bawah Presiden Soeharto, para menteri yang dilantik memakai setelan jas untuk menteri pria, sedangkan menteri perempuan memakai kebaya, kain dan tatanan rambut bersanggul. Dress code ini tidak berubah kendati presiden telah berganti ke BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Gebrakan tak biasa tentang dress code ini dilakukan Presiden Jokowi. Sejak hari kedua dia dilantik menjadi presiden, Jokowi menerima tamu pemimpin negara asing seperti PM Singapura Lee Hsien Loong dan PM Malaysia Najib Razak, dengan mengenakan kemeja putih polos. Tanpa setelan jas. Sedangkan malamnya, Presiden Jokowi menerima kepala negara PM Australia Tony Abbott dan Menlu AS John Kerry, mengenakan batik lengan panjang.

Dress code baju putih ini juga wajib saat Presiden Jokowi mengumumkan dan memperkenalkan menteri-menterinya. Tak cuma baju putih, lengan kemeja putih itu juga dilinting.

"Itu permintaan Pak Jokowi, agar menteri bekerja sesuai dengan presidennya. Simboliknya, baju putih lengan digulung," kata mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di halaman Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

"Bahwa ini adalah kabinet kerja, pakaian yang dipakai menunjukan simbolik," tambah Andi.

Sedangkan untuk pelantikan kabinet pagi ini, Presiden Jokowi meminta para menterinya mengenakan batik. Hingga siang ini, menjelang pelantikan, para menterui memakai batik lengan panjang, celana panjang, plus peci. Sedangkan menteri perempuan juga memakai blus batik, namun ada juga yang mengenakan kebaya dan kain seperti Susi Pudjiastuti.

Pelantikan OSIS SMP Dwijendra 2014-2015

Menyambut peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2014, pembina Osis SMP Dwijendra mengadakan pelatihan dan pelantikan Osis yang bertempat di Lapangan Tjok Agung Tresna Desa Sobangan.
Acara perkemahan ini diisi dengan kegiatan latihan kerjasama dan rekreasi menangkap ikan lele pada hari pertama. Acara dilanjutkan dengan acara api unggun setelah acara MCK.
Hari kedua diawali dengan senam dan lomba olahraga pagi sebelum mereka MCK. Setelah itu dilanjutkan dengan pelantikan Osis periode 2014-2015 oleh Kepala Sekolah yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil kepala sekolah, Bapak I Made Yoga Mahendra Andika, S.Pd.,M.Pd.

Rabu, Oktober 01, 2014

PERSAMI PRAMUKA

Gerakan Pramuka Penggalang SMP Dwijendra Denpasar melaksanakan Perkemahan Sabtu dan Minggu (PERSAMI ) di Lapangan Yayasan Dwijendra Denpasar. Dalam perkemahan yang dibina oleh Kakak Eka Rusmini dan Kakak Sudirta tersebut dilakukan upacara api unggun dan pengucapan Janji Pramuka.
 
Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata janji atau sumpah yang diucapkn oleh seorang Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.


TRI SATYA


Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,
Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.
Isi dan Arti Tri Satya.
adalah sebagai berikut :

Tri Satya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. menepati Dasa Dharma.

Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban sebagai berikut :
• Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
• Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.
• Kewajiban terhadap sesama masyarakat.
• Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.


DASA DHARMA


Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh,
Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku sehri-hari.
Isi dan Arti Dasa Dharma
adalah sebagai berikut :

Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu :

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.


 Arti dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut :

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
• Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
• Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara. dsb

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
• Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.
• Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.
• Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit. dsb.

3. Patriot yang sopan dan ksatria
• Belajar disekolah dengan baik.
• Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
• Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
• Ikut serta dalam pertahan bela Negara.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.
• Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
• Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
• Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang didapatkan tanpa melalui musyawarah.

5. Rala menolong dan tabah.
• Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan serta tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih).
• Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.
• Bersedia menolong tanpa diminta. dsb.

6. Rajin, trampil dan gembira.
• Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan sehari-hari.
• Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan pramuka.
• Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.
• Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.

7. Hemat, cermat dan bersahajat.
• Tidak boros dan bersikap hidup hemat.
• Rajin menabung.
• Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
• Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).
• Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.

8. Disiplin, berani dan setia.
• Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
• Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya.
• Berani mengambil keputusan.
• Tidak mengecewakan orang lain. dsb.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
• Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang dicari-cari.
• Jujur tidak mengada-ada.

10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
• Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang baik.
• Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percayaan orang lain pada dirinya.
• Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar menurut kehidupan masyarakat dan aturan agama.