Sabtu, Maret 21, 2015

Ogoh-ogoh raksasa tiduran menyambut Nyepi 2015

DENPASAR Okezone- Sebuah ogoh-ogoh dengan posisi
tiduran menjadi perhatian warga yang melintasi
Jalan Nusa Indah dan Hayam Wuruk, Kota
Denpasar, Bali. Sejak tadi pagi, ribuan warga
berdatangan untuk melihat dari dekat ogoh-ogoh
itu.
Ogoh-ogoh berukuran raksasa tersebut
merupakan kreasi kawula muda Sekka Teruna
Yowanna Padma Citta Banjar Bengkel dalam
menyemarakkan Hari Raya Nyepi Tahun Baru
Saka 1937. Benar saja, keberadaannya berhasil
mencuri perhatian warga yang melintas.
"Saya baru lihat ogoh-ogoh sebesar itu, bagus
sekali," ujar Ardana, warga sekitar, yang terus
mengabadikannya menggunakan ponsel, Jumat
(20/3/2015).
Hal sama dilakukan sejumlah warga lain. Mereka
bergantian mengabadikan kreasi generasi muda
Hindu untuk menyambut Hari Raya Nyepi itu.
Mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua tak
melewatkan uniknya ogoh-ogoh tersebut.
Akibat banyaknya warga, khususnya yang
menggunakan roda dua, untuk melihat dari dekat
ogoh-ogoh, menyebabkan terjadinya kepadatan
kendaraan. Alhasil, arus lalu lintas di wilayah
tersebut menjadi tersendat.
Petugas kepolisian yang bersiaga di lokasi
cukup kewalahan mengatur arus lalu lintas. Hal
itu dikarenakan ruas jalannya sempit namun
volume kendaraan cukup banyak, ditambah
lampu lalu lintas tidak berfungsi dengan baik.
Sementara itu, seluruh umat Hindu di Bali
memulai prosesi dalam rangka Tapa Brata
Penyepian. Warga dilarang keluar rumah. Hampir
di semua sudut kota, ogoh-ogoh telah diletakkan
di pinggir jalan untuk selanjutanya diarak keliling
kota atau di wilayah masing-masing.
Usai diarak, nantinya semua ogoh-ogoh itu
dibakar atau disebut sebagai Malam
Pangrupukan. Prosesi ini sebagai simbol
pemusnahan sifat-sifat buruk atau energi negatif
yang bersemayam di dalam diri Buta Kala yang
diwujudkan pada ogoh-ogoh.
Tapa Brata Penyepian akan dimulai Sabtu 21
Maret 2015 pukul 06.00 Wita sampai Minggu 22
Maret 2015 pukul 06.00 Wita.
(ris)

0 comments:

Posting Komentar