Kamis, Desember 22, 2016

Jokowi: UN Jadi Tolok Ukur Pelajar


Ilustrasi dalam Bahasa Bali, ungkapan rasa kecewa. By: Yoyok

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana moratorium Ujian Nasional pada 2017 batal terlaksana. Sebab, Presiden Joko Widodo memandang pelaksanaan UN masih penting, terutama untuk mengukur kualitas dan kemampuan pelajar Indonesia.

"Akan menjadi benchmarking para siswa," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat mengumumkan kelanjutan UN di Istana Kepresidenan, Senin, 19 Desember 2016.

Baca: JK: Tak Perlu Ada Polemik, Moratorium UN Ditolak

Sebelumnya, rencana moratorium UN berembus kencang saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mempresentasikan hal tersebut di depan Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna dua pekan lalu. Dalam rapat tersebut, ia menyebutkan UN terbukti tak efektif meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia dan membuat kegiatan belajar-mengajar di sekolah hanya fokus pada mata pelajar yang diujikan dalam UN.

Presiden Jokowi tak segera mengambil keputusan kala itu karena Wakil Presiden Jusuf Kalla menentang moratorium UN. Menurut Kalla, UN dibutuhkan untuk standardisasi kualitas pelajar Indonesia. Tanpa UN, menurut ia, akan sulit mengukur hal tersebut.

Pramono menuturkan keputusan mempertahankan UN bukan berarti tanpa langkah perbaikan. Ia berujar sejumlah langkah perbaikan akan dilakukan, terutama peningkatan kualitas guru. Guru-guru yang telah tersertifikasi akan ditingkatkan kemampuannya untuk memastikan capaian siswa pada UN meningkat.

Selain itu, Pramono menyebutkan akan ada perbaikan kisi-kisi nasional untuk memastikan siswa siap menghadapi UN. Dalam kegiatan belajar-mengajar, kisi-kisi umumnya berupa latihan soal yang diprediksi akan diujikan.

"Jadi akan ada berbagai penyempurnaan dan perbaikan," ujar Pramono.

Sumber Asli :
https://m.tempo.co/read/news/2016/12/19/079828921/batal-dimoratorium-jokowi-un-jadi-tolok-ukur-pelajar ;Senin, 19 Desember 2016 | 18:07 WIB

Jumat, Desember 16, 2016

Raportan Semester Ganjil 2016/2017

Sabtu, 10 Desember 2016 merupakan hari pembagian raport bagi siswa di SMP Dwijendra Denpasar.
Berhubung hujan dan kondisi tidak memungkinkan di halaman sekolah, maka pengumuman kejuaraan di semester ini diumumkan lewat guru masing-masing di kelas sebelum pembagian raport.
Selamat bagi siswa yang sudah berhasil menjadi juara umum dan juara kelas, semoga menjadi cambuk untuk belajar dan lebih berprestasi.
Sedangkan libur akhir semester ini dimulai 13 sampai 26 Desember 2016. Siswa masuk Selasa, 27 Desember 2016 dan belajar seperti jadwal.
Bagi guru dan pegawai yang telah terdaftar akan akan melaksanakan liburan ke luar negeri yaitu ke Thailand selama lima hari dari 13 sampai 17 Desember 2016.
Kantor akan buka mulai Senin, 19 Desember 2016.

Kamis, Desember 01, 2016

Hari AIDS Sedunia

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari Aids Sedunia bertujuan untuk mengingatkan kita akan amcaman dari bahaya Aids dan Hiv.
Untuk mengasah kemampuan siswa dalam pemahaman bahaya Aids ini ekstrakurikuler KSPAN dan PIK-R Semara SMP Dwijendra Denpasar mengadakan lomba tutor sebaya dan standup comedy pada tanggal 30 Nopember 2016.
Lomba ini dikuti oleh perwakilan kelas VII dari VII-A sampai VII - I dengan satu orang wakil perperlombaan. Menurut pembina KSPAN SMP Dwijendra, A. A. Gek Ita Apriyanti, S.Si mengatakan tujuan lomba ini adalah mencari bibit-bibit untuk menjadi tutor sebaya dan standup comedy tentang penyuluhan AIDS dan HIV.
Berdasarkan keputusan dewan juri pemenang kategori Tutor Sebaya di rebut oleh wakil kelas VII-G yaitu Komang Merilda Maharani. Sedangkan untuk StandUp Comedy direbut oleh wakil kelas VII-A. Dan runner up oleh wakil kelas VII-G atas nama Nyoman Agus Trisnayasa.