1. Voice Recognition (VR)
Anda: "Tutik"
VR: "Did you mean: Too Thick?
Anda: "Tutik"
VR: "Sorry, please try
again..."
Anda: "d@*%&mph#@!?*&%"
VR: "Did you mean d@*%&mph#@!?*&% ?"
2. Alarm Mobil
Tentu anda pernah mendengar ini:
alarm mobil yang berbunyi terus menerus, seperti lolongan anjing di tengah
malam, dan seperti tidak ada yang peduli ? Sebenarnya yang terjadi adalah orang
yang bersangkutan tengah bergulat seru dengan remote control key yang ........
habis baterainya. Atau tengah terjadi korsleting listrik pada mobil tersebut.
Entah karena debu atau kabel yang terbuka. Tidak ada jalan lain: cabut kabel
aki. Mungkin anda berdoa dalam hati agar hal tersebut tidak terjadi pada diri
anda. (Ilustrasi Gambar: Tetapi jika anda memutuskan untuk mencabut alarm mobil
anda, ini yang bisa anda lakukan)
3. Captcha
Meskipun tujuannya baik yakni untuk
memfilter pengguna yang "bukan" manusia, tetapi hal ini membuat
manusia yang asli jadi merasa terganggu. Setiap kali harus mengisi captcha
(bahkan kata kunci pertama biasanya berupa captcha yang sulit dibaca/tidak
mungkin dibaca), anda mungkin merasa disepelekan atau tak dipercaya. Tetapi
fenomena captcha nampaknya masih akan tetap ada sampai ditemukan teknologi
preventif. Salah satu idenya adalah mengganti captcha dengan game komputer
singkat. Kalau anda menang, anda bisa masuk. Jika kalah, anda harus mengulang
lagi. Jika anda draw, anda bisa mengisi captcha.
4. Kamera pada Tablet Komputer
Pernahkah anda melihat orang merekam konser
dengan komputer tablet ? Meskipun jarang terjadi (mungkin karena malu atau
karena diteriaki orang di belakangnya) tetapi meletakkan kamera pada bagian
belakang komputer tablet adalah teknologi yang ganjil dan terkesan dipaksakan.
Agar hal ini tidak terjadi pada anda: jangan membeli tablet atau semprotlah
lensa kamera belakang dengan cat hitam.
5. Weker
Memang kita
sendiri yang mengeset alarm tersebut, namun tetap saja ketika kita dibangunkan,
dan masih setengah sadar, kita biasanya akan menekan tombol "Bangunkan
lagi saya nanti", dan siklus menjengkelkan ini terus berulang dan
berulang.
6.
Printer Inkjet
Harganya yang murah, membuat anda segera
membelinya. Hanya untuk kecewa kemudian ketika mengetahui bahwa printer canggih
tersebut harus di reset atau cartridgenya rusak. Tidak sedikit dari pengguna
printer inkjet yang kemudian menjualnya dengan harga murah. Atau bahkan
membuangnya begitu saja karena harga printer baru dengan biaya service yang
ternyata tidak jauh berbeda. Di pasar loak anda mungkin pernah melihat ada
pedagang spesialis printer bekas yang tumpukan printernya setinggi gunung.
Tumpukan tersebut seperti ingin mengejek anda. Dan ini adalah bukti di lapangan
bahwa perusahaan printer inkjet berhasil menjual produknya. Dengan sukses.
7. Remote Control
Masuknya remote control aspal yang
berharga murah adalah solusi bagi sebagian orang yang punya
anak kecil. (Karena punya anak kecil
seringkali berarti remote control asli sering terjatuh dan kemudian pecah/rusak.)
Meskipun dengan remote "baru" tersebut seringkali yang terjadi adalah
anda menekan tombol, namun TV anda tidak bereaksi. Anda tekan sekali lagi tetap
tidak ada reaksi. Ah, anda kemudian berpikir ide cemerlang untuk membeli
baterai baru. Setelah terpasang, anda tekan sekali lagi remote tersebut.
Hasilnya: tetap tidak ada reaksi dari TV anda. Kemudian anda membantingnya.
Masalah sementara-selesai.
8. QR Code
QR Code adalah teknologi yang cerdas
dan didesain dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Namun mengubah-ubah posisi
handphone untuk sekedar agar handphone anda membaca QR code adalah hal yang
menjengkelkan. Masih lebih mudah membuka search engine, masukkan keyword, dst.
Sebelumnya anda harus mengunduh
aplikasi pembaca QR Code untuk platform anda. Lalu membiarkan kamera handphone
anda beberapa saat di atas barcode tersebut. Mirip ketika kasir supermarket menscan
barang belanjaan. Setelah beep terdengar, anda bisa menuju website yang
dimaksud dalam QR Code tersebut. Bagi marketer, QR code sangat menarik. Karena
ini memungkinkan mereka memberi promosi khusus yang tak terbaca oleh
pemirsanya. Mirip beriklan di dinding bus antar kota yang melaju kencang. Bagi
pemirsa, QR Code berarti lebih banyak kesempatan agar kode-kode semakin banyak
dan untuk tak dipedulikan. Dan pada
akhirnya orang menyerah untuk kemudian kembali ke laptop. Bermain dengan search
engine.
9. Knalpot
Di negara maju, hal ini tidak
terlalu menjadi masalah karena aturan yang ketat dan sanksi yang benar-benar
dijalankan. Namun di negara sedang berkembang, pemandangan "Kompor
Berjalan" adalah hal yang sering ditemui. Begitu juga dengan aturan yang
tak benar-benar serius. Asap kendaraan yang bercampur dengan oli yang terbakar,
ini tidak pernah menyenangkan, terlebih jika anda tepat berada di belakangnya.
10. VCD
Pernah menonton VCD yang kepingannya
sudah tergores ? Biasanya anda bisa memperolehnya di tempat persewaan VCD. Yang
paling menjengkelkan adalah, jika adegan yang 'macet' tepat pada saat adegan
yang seru dan ingin kita tonton. Salah satu solusinya adalah, mengkopi VCD tsb
ke dalam komputer, lalu membuang bagian yang rusak tersebut. (jika komputer
masih bisa membacanya).