Tampilkan postingan dengan label silat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label silat. Tampilkan semua postingan

Senin, Januari 14, 2013

Waduh, Puluhan Pesilat Geruduk Kantor Polisi, Mengapa?


Waduh, Puluhan Pesilat Geruduk Kantor Polisi, Mengapa? 
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN---Puluhan pesilat anggota Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan PSH Tunas Muda Winongo mendatangi kantor Polsek Kartoharjo, Polres Madiun Kota, Ahad (13/1) malam, guna menuntut pembebasan teman mereka yang ditahan polisi akibat terlibat perkelahian.

Massa dari kedua perguruan pencak silat itu mulai mendatangi kantor polsek setempat sekitar pukul 21.00 WIB dan terus bertambah hingga menjelang tengah malam. Mereka menuntut kedua temannya yang sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kartoharjo untuk dibebaskan.

Kedatangan massa pesilat dari kedua perguruan pencak silat tersebut dipicu oleh perkelahian antarpesilat yang terjadi di dekat sebuah warung kopi milik Mariah di wilayah Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Ahad (13/1) sore.
"Kami memang sedang menangani kasus pengeroyokan dan perusakan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda yang terjadi di wilayah Tawangrejo. Dalam kasus tersebut kami telah mengamankan satu orang tersangka dan saksi untuk diperiksa," ujar Kapolsek Kartoharjo Kompol Heri Sucahyo, kepada wartawan, Senin dini hari.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, perkelahian terjadi saat sekelompok pemuda berjumlah sekitar empat orang yang diduga anggota PSH Terate melintasi warung kopi tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Setiba di sekitar warung kopi setempat, sekelompok pemuda tersebut dipanggil oleh sejumlah orang diduga anggota PSH Tunas Muda Winongo yang berada di dalam warung.

Tidak jelas kubu mana yang menyulut, kedua kelompok tersebut akhirnya terlibat saling ejek. Setelah itu, tiba-tiba saja terjadi perkelahian di antara keduanya.

Akibat perkelahian tersebut, Kasiono yang diduga anggota PSH Tunas Muda Winongo mengalami luka sobekan di pelipis bagian kiri setelah dikeroyok oleh Toni. Sejumlah sepeda motor juga dilaporkan rusak akibat perkelahian tersebut.

"Polisi sudah menetapkan dan menahan Toni sebagai tersangka pengeroyokan atas korban Kasiono. Namun, Kasiono juga bertanggung jawab atas perusakan sepeda motor yang dilaporkan oleh Toni," kata Heri.

Kabag Ops Polres Madiun Kota, Kompol Edy Purwanto, menambahkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tersangka Toni akhirnya dipindahkan dari ruang tahanan Polsek Kartoharjo ke tahanan di Mapolres Madiun Kota.
"Kasus ini akan kami pisah menjadi dua, yakni pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh Toni dan lainnya adalah perusakan yang dilakukan oleh Kasiono," ujar Kompol Edy Purwanto.

Pihaknya menyatakan, penindakan secara hukum akan tetap dilakukan meski masing-masing bersangkutan mendapatkan dukungan dari massa anggota perguruan silatnya.
Massa akhirnya membubarkan diri setelah polisi memindahkan tersangka Toni dari tahanan Polsek Kartoharjo ke Mapolres Madiun Kota. Adapun, polisi masih menangani kasus ini lebih lanjut.

Jumat, Januari 11, 2013

SILAT DWIJENDRA CUP KE-7 2013

Pada kejuaraan Dwijendra Cup ke 7 Tahun 2013 ini keluar sebagai juara 1 Tim Silat SMPN 10 Denpasar setelah mengantongi 4 emas 2 perak dan 2 perunggu. Juara II dan III masing-masing SMPN 1 Denpasar dan SMP Darma Wiweka.
Sedangkan untuk tingkat SD juara I, II dan III diraih SD 6 Pedungan, SD Saraswati 6 dan SD 10 Kesiman. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Kadisdikpora Kota Denpasar, Ir. IGN Eddy Mulya didampingi ketua PSPS Bakti Negara, Ngurah Ardika.
Harapan kita semua, tahun depan SMP Dwijendra kembali mengambil alih kejuaraan silat tersebut seperti tahun sebelumnya. Hidup Dwijendra.

Senin, Januari 07, 2013

PEMBUKAAN ANEKA LOMBA HUT KE-60 YAYASAN DWIJENDRA




Memperingati HUT ke-60 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar diadakan rangkaian acara-acara perlombaan dan pertandingan. Senin , 7 Januari 2013 secara resmi dibuka oleh Bapak Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Tampak dalam gambar, Bapak Ketua Yayasan Ida Bagus Gede Wiyana, memberikan sekapur sirih sebelum dibuka secara resmi. Sedangkan ketua panitia, Bapak Kotaniartha, dalam sambutannya menyatakan bahwa banyak acara yang dilaksanakan dalam memperingati HUT ke-60 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Salah satu yang terbesar adalah kembali digelarnya Silat Dwijendra Cup ke-7 dengan peserta dari Persatuan Bakti Negara sekota Denpasar.
Silat Dwijendra Cup ini berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 9 Januari 2013.

Kamis, Januari 15, 2009

SILAT DWIJENDRA CUP 2009

Dalam rangka HUT ke-56 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, tahun ini kembali digelar Kejuaraan Silat Dwijendra Cup V. Kejuaraan Silat ini dibuka oleh Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Mantra, di GOR Ngurah Rai Denpasar sealigus membuka Aneka Lomba HUT ke-56 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Selama 3 hari para peserta memperebutkan Juara Umum Dwijendra Cup untuk tingkat SD, SMP dan SMA.
Hasil final SMP Dwijendra Denpasar berhasil mempertahankan Juara Umum dengan 6 emas, 3 perak dan 6 perunggu. Sedang di tingkat SMA, SMA Dwijendra sebagai Juara Umum dan dari tingkat SD keluar sebagai Juara Umum adalah SD 29 Dangin Puri.

Selasa, Juli 01, 2008

Prestasi SMP Dwijendra Akhir T.A. 2007/2008

SMP Dwijendra Denpasar sukses besar menjuarai Olimpiade Olah Raga se-Bali. Yudi Surya Pratama dan Dewa Ayu Komang Sriani meraih juara I di perorangan silat pa/pi dan mewakili Bali ke tingkat nasional di Jakarta.
Pencak silat sukses mencetak atlet PON Bali dan internasional di bawah binaan I Wayan Suweta, S.Pd. yang juga pelatih silat PON Bali. Di Porjar Denpasar menduduki ranking teratas di antara sekolah swasta.
Seorang siswa meraih juara II menulis huraf kana bahasa Jepang se-Bali yang diadakan Triatma Jaya, Dalung. Ini semua berkat pembinaan yang intensif di ekstrakurikuler dan motivasi siswa yang tinggi meraih prestasi.
Sedangkan dibawah bendera PMR, siswa SMP Dwijendra memperoleh Juara III dalam lomba PMR di Ubung. Demikian dilaporkan Pembina PMR, Ni Wayan Mandri.

Minggu, Maret 02, 2008

Pembukaan Walikota Cup 2008


Acara pembukaan Kejuaraan Silat Walikota Denpasar 2008 ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bapak Puspayoga, Walikota Denpasar. Setelah itu dimeriahkan oleh atraksi seni pencak silat dari anak-anak SMP Dwijendra Denpasar dibawah binaan I Wayan Suwita, S.Pd