Kamis, 19 Mei 2016 bertempat di Aula Sadhu Gocara Yayasan Dwijendra Denpasar dilaksanakan pelantikan pejabat struktural di lingkungan yayasan.
Pada unit SMP terjadi pengangkatan kembali kepala sekolah yaitu Dra. Ni Wayan Nadi Supartini, M.Pd.
Pada jajaran staf terjadi perubahan dari kepala urusan (kaur) menjadi wakil kepala sekolah(wakasek). Pejabat yang diangkat yaitu Wakasek Kurikulum : I Made Yoga Mahendra Andika, S.Pd, M.Pd, Wakasek Kesiswaan : Nyoman Indrayatni Pinatih, S.Pd, M.Pd, Wakasek Sarana Prasarana : Ida Bagus Putra Arsana, S.Pd, dan Wakasek Humas : I Wayan Suwita, S.Pd.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, M.S. Chandra Jaya dan surat keputusan dibacakan oleh Sekretaris Yayasan yaitu Drs. I Wayan Abdi Negara, M.Si. Keputusan ini berlaku mulai 14 Desember 2015. Selamat dan sukses.
Profil Sekolah
Penelusuran Dwijendra
Kamis, Mei 19, 2016
Pelantikan Pejabat Struktural SMP
Kamis, Mei 12, 2016
UN 2016 Jujur dan Berintegritas
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 di SMP Dwijendra Denpasar berlangsung dengan mengedepankan Kejujuran dan Integritas tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan dilarangnya semua tas dan alat komunikasi masuk ke dalam ruangan ujian.
Tampak tas siswa ditempatkan diluar ruangan. Begitu juga dengan alat komunikasi (Hp) yang dikumpulkan oleh panitia ruang masing-masing.
Untuk pengawas juga dilakukan hal yang sama yaitu dengan mengumpulkan semua HP pengawas sebelum ke ruang ujian. HP ini boleh diambil setelah UN selesai.
Perlakuan ini mendapat sambutan positif dari Tim Monitering dari BPKP yang memantau pada hari kedua, Selasa 10 Mei 2016.
Kamis, Mei 05, 2016
Belajar Murah, Tanpa Batas Umur dan Jarak di Era Digital
Jakarta (detik.com)- Di masa depan, tak perlu lagi ada keresahan tak bisa meneruskan kuliah karena tak punya biaya, atau terkurung kesibukan kerja dan umur yang menua. Dunia digital bisa memberikan semua ilmu dan menembus semua batasan-batasan itu.
Sebutlah sekolahpintar.com, situs yang menyediakan video berbagai ilmu praktis yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Sebut saja ilmu praktis bahasa asing, komputer, animasi, menjahit, membuat website dan sebagainya. Asiknya, mayoritas video ilmu praktis itu bisa dinikmati gratis! Hanya butuh koneksi internet yang mumpuni.
Pendirinya, Dian Martin dan Zeembry terinspirasi dari tempat kursus web mereka, Baba Studio yang mereka bangun sejak 2008 lalu. Awalnya kursus dilakukan konvensional, jadwal teratur yang pasti serta pertemuan tatap muka. Lama-lama, banyak murid absen karena bentrok dengan jam kerjanya, tempat kursus yang terbatas dan ada gap murid yang pintar dan kurang pintar.
"Kalau buka kelas kurus waktunya tak bisa seenaknya. Akhirnya saya buat hybrid learning, metode kursus dengan kursus online, learning offline. Jadi satu ruangan, jadwal fleksibel, satu guru untuk banyak murid. Satu kelas bisa belajar materi beda-beda, gurunya sama. Murid bisa masuk kapanpun mereka mau," tutur Dian Martin.
Dian ditemui di kantornya, Baba Studio, ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan, Sabtu (30/4/2016) lalu. Ternyata, sistem yang disebutnya "hybrid learning" itu justru membuat tingkat kehadiran siswa meningkat. Peserta kursus di studionya mulai anak-anak di bawah 10 tahun hingga ibu-ibu berusia 60 tahun yang masih mau belajar membuat website.
"Tahun keempat kami meng-online kan sistem, tapi masih offline. Nah Maret tahun 2015 barulah kami mengonlinekan sistem kami," tutur Dian.
Inspirasinya, diakui Dian datang dari gerakan Indonesia Mengajar yang digagas Anies Baswedan, yang kini menjadi Mendikbud. Bila Indonesia Mengajar mengharuskan kehadiran di pelosok, maka Dian mengaku belum mampu menjadi guru di Indonesia Mengajar itu akhirnya terpacu untuk melakukan sesuatu bagi dunia pendidikan. Wujudnya, membagikan ilmu gratis melalui internet.
"Memasuki MEA kan bahasa Inggris dan komputer itu harus ya, tapi masih banyak yang belum bisa. Pula, materi-materi di sekolah pintar ini 90% gratis, dan sisanya materi premium, berbayar," tutur Dian.
Dian dan rekannya lantas membuat situs sekolahpintar.com. Situs ini, dia ibaratkan marketplace di bidang pendidikan. sekolahpintar.com juga menyediakan tim produksi video sendiri selain menerima materi video dari tempat kursus itu.
"Kami mengundang penyedia kursus lain untuk mengisi materi di sekolahpintar ini. Ada bahasa Inggris, desain grafis, website dll. Ciri-cirinya, kami menyedikan pelajaran yang meningkatkan skill praktis, materi yang bisa membuat orang itu naik jabatan atau mudah cari kerja," jelasnya.
Hingga kini ada sekitar 10 tempat kursus yang bekerja sama dengan sekolahpintar.com meliputi kursus bahasa, komputer, fashion, lembaga pelatihan bisnis, motivator, bimbingan belajar hingga lembaga psikologi untuk tes minat dan bakat.
"Ke depan, kami juga ingin kerjasama dengan yayasan dan lembaga homeschooling bila ingin membuat materi memakai platform kami, kami sediakan 100% free. Kami juga ingin mengundang orang-orang pintar di bidangnya yang ingin berbagi ilmu, silakan memakai platform kami," jelas pria ramah ini.
Mengenai materi kursus berbayar, Dian menjelaskan materi kursus itu biasanya untuk tingkatan advance, di mana pemakainya adalah para profesional yang ingin meng-upgrade kemampuannya dan sudah memiliki penghasilan.
"Prinsipnya begini, bila dari penyedia kursus memasukkan materi yang berbayar, maka kursus itu juga kami pasang berbayar. Bila penyedia kursus menyediakan materinya gratis, kami juga sediakan gratis. Materi berbayar satu materi itu Rp200 - 300 ribu, nah kami memotong untuk komisi 30%-nya pada penyedia kursus," jelas dia.
Dengan materi berbayar pula, terjadi subsidi silang dengan materi kursus gratis yang merupakan ilmu dasar. Selain menerapkan subsidi silang, pihaknya juga menutupnya dengan menjual platform sekolahpintar ke instansi dan perusahaan. Maklum, sekolahpintar.com memiliki dan menyimpan server sendiri untuk menyimpan video materi kursusnya, tak ditayangkan dalam situs berbagi video.
Penampakan materi belajar di sekolahpintar.com (Dok Dian Martin)
"Jadi misalnya, bila perusahaan/instansi itu ingin karyawan atau anggotanya ingin memberikan pendidikan, mereka bisa pakai platform dan sarana kami," jelas dia.
Video materi kursus sekolahpintar.com ini ada pop up berupa quiz di tengah-tengah video. Cara ini untuk mengatasi rasa bosan dan me-review kembali materi kursus. Hingga kini, ada 15 ribu peserta kursus per hari yang mengakses kursus gratis, 10 persennya mengakses kursus berbayar melalui total 300-an video. 70 Persen peserta kursus berasal dari Jabodetabek, sisanya Surabaya, Medan dan 1-2 orang dari Papua. Peserta kursus juga dapat mendapatkan sertifikat dari lembaga kursus berizin Kemendikbud dengan melalui tahapan ujian.
Penampakan materi belajar dan quiz di sekolahpintar.com (dok Dian Martin)
"Lebih dari itu, niat kami ingin membagi ilmu gratis sebanyak-banyaknya, karena, seperti halnya pepatah "lebih baik memberi kail daripada ikannya". Memang benar, kalau membagi ilmu, itu setidaknya berdampak 2 generasi. Misal, kami membagi ilmu supaya orang itu bisa dapat pekerjaan, nah akhirnya dia bisa mencari nafkah buat diri sendiri dan keluarganya," tuturnya.
"Lagian, kami sangat percaya, tak pernah menemui orang berbagi itu bangkrut. Perusahaan di AS saja yang berusia 100-200 tahun bisa bangkrut, tapi kami tak pernah mendengar orang bangkrut karena berbagi dan banyak memberi," tutur Dian yang akan menggratiskan materi premium bidang IT pada 2-5 Mei 2016 dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini.
IndonesiaX: Kuliah dari Akademisi Top
Selain sekolahpintar.com, ada pula IndonesiaX.co.id yang diluncurkan Agustus 2015 lalu. Bila sekolahpintar.com mengedepankan materi ilmu praktis, maka IndonesiaX menawarkan materi di bangku kuliah. Tak heran, karena pencetusnya adalah akademisi top, para guru besar seperti mantan Mendikbud M Nuh, Rhenald Kasali, rektor UI M Anis, rektor ITB Kadarsyah Suryadi serta berbagai petinggi perusahaan seperti Dirut PT BEI Ito Warsito, CEO Net Mediatama Wishnutama Kusubandio dan Direktur Paramount Enterprise, Budianto Andreas Nawawi.
Dewan Penasihat IndonesiaX, M Nuh, saat diwawancara detikcom, Minggu (16/8/2015) lalu menjelaskan, kursus online di IndonesiaX ini bisa diikuti siapa saja, asal mendaftar dulu di situs tersebut. Cara kursus online di situs ini adalah video on demand daripada streaming.
"Jadi memang belajarnya video on demand. Kalau melalui video itu bila nyetelnya kecepatan bisa balik lagi, pelajari lagi. Kalau ada bahasa Inggris itu ada teks terjemahannya," jelas mantan rektor ITS ini.
Nuh mengibaratkan situs IndonesiaX ini seperti Universitas Terbuka (UT) yang online. Nah, bila para peserta kursus ingin mengikuti ujian dan mendapatkan sertifikat, maka barulah ada biayanya.
"Nanti akan ada biayanya, insyallah masih terjangkau," jelas Nuh.
Menurut Nuh, pakar pendidikan yang tergabung dalam IndonesiaX akan menyeleksi para pengajar dan modulnya. Materinya pun sangat beragam.
"Misal tentang saham. Banyak orang belum tahu tentang saham, orang bursa efek kita undang. Kemudian tentang pentingnya manajemen perubahan, kita undang Pak Rhenald Kasali. Soal Cyberlaw, kita undang Ridwan Makarim. Di situ kita kerjasama dengan UI, ITB, ITS, Unair dan perguruan tinggi lainnya," jelas dia.
Sedangkan Wakil Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX Rhenald Kasali menjelaskan dirinya bersama M Nuh bertindak sebagai konsultan pedagogi (ilmu pengajaran).
"Iya diseleksi, kompetensi harus bagus. Nanti kalau ngomongnya buat ngantuk bagaimana? Yang dicari yang bisa ngomong singkat dan padat. Banyak yang bisa ngomong panjang, tapi nggak fokus. Nah, kita melatih ngomong, membuat pedagoginya harus menarik," tutur Rhenald yang dihubungi detikcom pada Minggu (16/8/2015) lalu.(mad/mad)
Saduran dari detiknews.com
Penulis Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikNews