Asam merupakan zat yang larutannya berasa asam,
sehingga dapat memerahkan kertas lakmus biru. Asam merupakan larutan elektrolit
yang dapat terurai dalam air dan memiliki ion positif dan ion negatif. Basa
merupakan zat yang larutannya kebalikan dari asam, sehingga dapat membirukan
kertas lakmus merah. Jika basa dilarutkan dalam air akan terjadi reaksi
ionisasi dan terjadi ion OH- yang
membawa sifat basa. Larutan dapat dikatakan bersifat netral apabila direaksikan
dengan larutan asam dan larutan basa dalam jumlah yang sama.
Ada larutan
bersifat asam seperti larutan asam cuka, ada bersifat basa seperti
larutan air kapur dan ada bersifat netral seperti larutan garam dapur. Sifat
asam ditentukan oleh konsentrasi ion H+
dalam larutan. Sifat basa ditentukan oleh ion OH-
dalam larutan. Sedangkan sifat netral akibat adanya ion H+ dan
ion OH- dalam keadaan yang
seimbang. Sifat asam , basa, atau netral larutan dapat
ditentukan dengan indikator . Indikator adalah zat yang dapat berubah
warna dalam lingkungan yang berbeda. Contoh indikator adalah kertas
lakmus. Kertas lakmus ada berwarna merah dan ada berwarna
biru. Lakmus merah berwarna merah dalam asam dan biru dalam basa,
sedangkan lakmus biru berwarna biru dalam basa dan
merah dalam asam.
Untuk mengelompokkan mana larutan yang termasuk asam, basa atau garam diadakan praktikum dengan menngunakan kertas lakmus dan indikator alami seperti dilakukan kelas VII G. Seperti dokumentasi dibawah ini.