Setiap tanggal 25 November, negeri ini memperingati Hari Guru. Berbagai kegiatan digelar. Para guru dan siswa melaksanakan upacara bendera. Guru adalah fondasi penting dunia pendidikan. Tanpa guru di berbagai tingkatan, bisa jadi dunia pendidikan akan mandeg. Hingga kini masih banyak guru yang mengabdi tanpa pamrih. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, juga terus dilakukan. Tak hanya itu, kualitas guru pun terus ditingkatkan agar kwalitas anak didik juga berkualitas.
Hal itu penting untuk menghadapi persaingan dalam masyarakat global yang berlangsung sekarang ini. Peringatan Hari Guru tahun ini mengambil tema ”Mulia karena Karya”. Tema ini dinilai sangat relevan dengan kebijakan pemerintah dalam menghargai profesi guru dan tenaga kependidikan.(suaramerdekacetak.com).
Berdasarkan tema tersebut, dapat diambil pesan bahwa kemuliaan seorang guru terletak pada karyanya. Dalam hal ini, karya guru dapat diartikan sebagai sebuah karya tulis ilmiah, hasil penelitian, karya inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan yang paling utama adalah kiprahnya dalam mencerdaskan anak-anak bangsa sehingga melahirkan generasi penerus yang berilmu, terampil, dan berbudi pekerti luhur. Tugas seorang guru tidaklah mudah, bahkan bisa dikatakan cukup berat. Guru dihadapkan pada sejumlah tantangan yang semakin kompleks seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan dampak negatif globalisasi. Tidak sembarang orang bisa menjadi guru. Seorang calon guru harus menjalani proses pendidikan profesi selama waktu tertentu hingga mendapatkakan sertifikat sebagai guru profesional sebagaimana yang diamanatkan undang-undang guru dan dosen.(
Selengkapnya : http://m.kompasiana.com/idrisapandi/guru-mulia-karena-karya_5654ea3695937309057a9de6)