UNTUK kali pertama, siswa SMA Dwijendra Denpasar menembus juara lomba
Olimpiade Fisika tingkat nasional di MIPA Unud. I Gede Windrawan sukses
meraih medali perunggu di Olimpiade Fisika di Unud, Rabu (10/10) lalu.
Windrawan, siswa kelas XII-IPA-1 SMA Dwijendra ini sukses mengalahkan 90 duta dari sekolah negeri dan sekolah swasta lainnya.
Di babak penyisihan peserta menjalani tes tulis 25 soal objektif. Saat itu Widrawan menempati ranking tujuh di 10 besar. Memasuki grandfinal (10 besar) peserta menjalani tes essay dengan dua soal dan dua soal tes eksprimen. Di tes eksprimen, Windrawan mendapat tugas soal pegas dan listrik dinamis. Syukurnya, Windrawan unggul di tes eksperimen. Bahkan, ini prestasi pertama Windrawan di olimpiade langsung menembus juara nasional. ''Saya kaget sekaligus bangga bisa masuk sepuluh besar,'' ujarnya.
Bahkan, kini dia berhak atas tiket masuk ke MIPA Unud. Ia mengaku apa yang diajarkan guru di sekolahnya banyak keluar di lomba tersebut. Termasuk praktik dan materi di tingkat universitas.
Guru Pembina Ir. Putu Iriantono, M.Pd., sekaligus Wakasek Humas dan I Komang Sutrisno, S.Pd., mengatakan, anak-anak SMA Dwijendra ini dibina lewat klub ekstra Fisika. Seminggu menjelang lomba, Windrawan dibina lebih intensif. Soal-soal diambil dari olimpiade tingkat nasional dan buku Yohanes Surya.
Putu Iriantono menambahkan, SMA Dwijendra mengirim tiga siswa di ajang bergengsi itu. Dua siswa meraih posisi 27 oleh I Gede Krisna Putra Anjana dan posisi 57 oleh A.A. Diah Satria P.
Kepala SMA Dwijendra Denpasar Ida Bagus Alit Bajra Manuaba, S.Pd., Kamis (11/10) kemarin langsung memberi ucapan selamat, dan menyerahkan bonus beasiswa selama lima bulan senilai Rp 1.650.000. Dia sangat bangga siswa sekolah swasta berbasiskan agama Hindu mampu menelorkan juara olimpiade nasional. Makanya dia ingin membangkitkan klub-klub olimpiade yang dibentuk sejak awal menjadi kasek 2008. Di antaranya klub Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Komputer dan Ekonomi.
‘’Kami harus sabar menunggu empat tahun untuk melahirkan juara olimpiade. Ini sekaligus keberhasilan menjalankan PR kadisdikpora untuk melahirkan juara olimpiade di SMA Dwijendra ketika dia dilantik menjadi kasek,'' ujarnya seraya menambahkan Windrawan sebagai pionir peraih medali olimpiade.
Ia mengucapkan terima kasih kepada siswa dan guru pembina yang berjuang keras, juga kepada Ketua Yayasan Ida Bagus Gede Wiyana yang memberi dukungan moril dan material. “Tanpa dukungan semua pihak tak mungkin kami bisa berhasil,” ujarnya.
Selain itu Kasek SMA Dwijendra IB Alit Bajra Manuaba mendapat piala dan penghargaan dari Wagub Bali A.A. Puspayoga pada HUT Bali Post sebagai sekolah berprestasi meningkatkan minat baca lewat Wiyata Mandala dan pelayanan perpustakaan sekolah.
Windrawan, siswa kelas XII-IPA-1 SMA Dwijendra ini sukses mengalahkan 90 duta dari sekolah negeri dan sekolah swasta lainnya.
Di babak penyisihan peserta menjalani tes tulis 25 soal objektif. Saat itu Widrawan menempati ranking tujuh di 10 besar. Memasuki grandfinal (10 besar) peserta menjalani tes essay dengan dua soal dan dua soal tes eksprimen. Di tes eksprimen, Windrawan mendapat tugas soal pegas dan listrik dinamis. Syukurnya, Windrawan unggul di tes eksperimen. Bahkan, ini prestasi pertama Windrawan di olimpiade langsung menembus juara nasional. ''Saya kaget sekaligus bangga bisa masuk sepuluh besar,'' ujarnya.
Bahkan, kini dia berhak atas tiket masuk ke MIPA Unud. Ia mengaku apa yang diajarkan guru di sekolahnya banyak keluar di lomba tersebut. Termasuk praktik dan materi di tingkat universitas.
Guru Pembina Ir. Putu Iriantono, M.Pd., sekaligus Wakasek Humas dan I Komang Sutrisno, S.Pd., mengatakan, anak-anak SMA Dwijendra ini dibina lewat klub ekstra Fisika. Seminggu menjelang lomba, Windrawan dibina lebih intensif. Soal-soal diambil dari olimpiade tingkat nasional dan buku Yohanes Surya.
Putu Iriantono menambahkan, SMA Dwijendra mengirim tiga siswa di ajang bergengsi itu. Dua siswa meraih posisi 27 oleh I Gede Krisna Putra Anjana dan posisi 57 oleh A.A. Diah Satria P.
Kepala SMA Dwijendra Denpasar Ida Bagus Alit Bajra Manuaba, S.Pd., Kamis (11/10) kemarin langsung memberi ucapan selamat, dan menyerahkan bonus beasiswa selama lima bulan senilai Rp 1.650.000. Dia sangat bangga siswa sekolah swasta berbasiskan agama Hindu mampu menelorkan juara olimpiade nasional. Makanya dia ingin membangkitkan klub-klub olimpiade yang dibentuk sejak awal menjadi kasek 2008. Di antaranya klub Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Komputer dan Ekonomi.
‘’Kami harus sabar menunggu empat tahun untuk melahirkan juara olimpiade. Ini sekaligus keberhasilan menjalankan PR kadisdikpora untuk melahirkan juara olimpiade di SMA Dwijendra ketika dia dilantik menjadi kasek,'' ujarnya seraya menambahkan Windrawan sebagai pionir peraih medali olimpiade.
Ia mengucapkan terima kasih kepada siswa dan guru pembina yang berjuang keras, juga kepada Ketua Yayasan Ida Bagus Gede Wiyana yang memberi dukungan moril dan material. “Tanpa dukungan semua pihak tak mungkin kami bisa berhasil,” ujarnya.
Selain itu Kasek SMA Dwijendra IB Alit Bajra Manuaba mendapat piala dan penghargaan dari Wagub Bali A.A. Puspayoga pada HUT Bali Post sebagai sekolah berprestasi meningkatkan minat baca lewat Wiyata Mandala dan pelayanan perpustakaan sekolah.
Di sadur dari Bali Post, 12 Oktober 2012 :
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaindex&kid=11&id=70445
0 comments:
Posting Komentar