Menurut SEVIMA.CO.ID –
Kecanggihan teknologi di semua bidang tidak bisa dihindari termasuk
dalam hal tes Penerimaan Mahasiswa Baru. Menanggapi serta mengikuti
kemajuan dan perkembangan teknologi sudah seharusnya sistem ujian yang
konvensional beralih ke sistem yang terkomputerisasi.
Computer Based Test atau Tes Berbasis
Komputer adalah tes dengan sistem pelaksanaan menggunakan komputer
sebagai media untuk melakukan tes. Penyajian dan pemilihan soal CBT
dilakukan secara terkomputerisasi sehingga setiap peserta yang
mengerjakan tes mendapatkan paket soal yang berbeda-beda.
Pelaksanaan ujian dengan sistem CBT atau
Computer Based Test tentu memiliki perbedaan dengan sistem PBT atau
Paper Based Test dalam hal media pengerjaan. Peserta ujian menggunakan
sistem CBT langgung dapat memilih jawaban yang benar pada layar komputer
namun menggunakan sistem PBT peserta diwajibkan menghitamkan bulatan di
kertas lembar jawaban.
Pada sistem CBT peserta ujian hanya
perlu menggeser dan klik kursor pada jawaban yang dianggap benar. Namun
dengan sistem PBT, peserta ujian juga dituntut untuk teliti supaya
jawaban bisa terbaca saat dikoreksi dengan mesin pemindai. Kertas juga
rentan berlubang jika menggunaakan perhapus yang kasar.
Sistem CBT mulai diterapkan pada Ujian Nasional tahun
2015 sekarang juga sudah mulai diterapkan pada ujian Penerimaan
Mahasiswa Baru. Sistem ini dikembangkan untuk
meminimalisasi kecurangan atau kebocoran soal yang sering terjadi pada
saat ujian, mencegah keterbatasan soal, kerusakan pada soal sehingga
tidak keluarnya hasil setelah diperiksa. Sistem CBT akan mengurangi
biaya pelaksanaan karena tentu tidak diperlukannya mencetak soal dan
lembar jawaban dengan kertas, distribusi soal, pengawalan soal dari
pihak keamanan serta mengurangi biaya mengoreksi hasil ujian dengan
scanning LJK dan scoring yang membutuhkan waktu lebih lama.
Selain itu ujian dengan sistem CBT,
lebih praktis, lebih gampang dan membuat peserta ujian lebih fokus.
Tidak ribet dan lebih hemat waktu karena tidak perlu lama-lama mengisi
lembar jawaban, tidak perlu menghapus kalau ada yang salah, tidak adanya
kesalahan pengisisan data diri dan kode soal. Terdapat waktu di layar
sehingga bisa memaksimalkan waktu yang tersedia. Semakin efektifnya
dalam mengerjakan soal tentu semakin banyak soal yang bisa dijawab dan
pasti kemungkinan lulus juga semakin besar.
Berdasarkan fakta diatas, SMP Dwijendra Denpasar mencoba menerapkan CBT melalui kerjasama dengan Erlangga. Berikut ini link CBT Erlangga Dwijendra, silakan klik link tersebut.
Link ini anda bisa klik dan aktif hari ini, Selasa 19 November 2019 jam 20.00 - 22.00 Wita. Diluar jam tersebut, anak-anak bisa login tapi tidak ada tes yang tersedia.