Sabtu, Januari 19, 2013

DRAF POS UN 2012/2013: Pengawas Silang Jenjang Jadi Kendala

SOLO – Beberapa perubahan akan terjadi dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013, salah satunya rencana penempatan pengawas silang jenjang. Namun, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo menilai hal itu akan terkendala karena jumlah guru di SMP dan SMA tidak seimbang.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Solo, Budi Setiono, menjelaskan rancangan Prosedur Operasional Standar (POS) UN telah disosialisasikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (15/1/2013) lalu. Dalam sosialisasi itu direncanakan metode pengawasan UN akan dilakukan silang jenjang. Guru yang mengajar di SMP akan mengawas ujian di SMA dan sebaliknya.
Budi menilai hal itu tidak jadi kendala jika jumlah guru SMP dan SMA di satu Kota seimbang, selain itu faktor demografis juga menjadi pertimbangan sendiri agar poin pengawasan direview. Dia mencontohkan pelaksanaan UN di daerah dengan area wilayah yang luas akan menyulitkan penempatan guru itu.
“Seharusnya dengan aturan guru mata pelajaran yang di-UN-kan tidak boleh mengawas saja sudah cukup,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (18/1/2013).
Selain itu, perubahan lainnya adalah jumlah paket soal sebanyak 20 paket tiap ruang ujian untuk UN jenjang SMA dan SMK menurutnya sudah cukup meminimalisasi kecurangan. Karena setiap siswa akan mendapatkan soal yang berbeda, sehingga peluang untuk bertukar jawaban sangat kecil.
Di samping itu, pelaksanaan UN tahun ini juga dilakukan bersamaan dengan ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK). Pada tahun sebelumnya, UNPK dilakukan selang beberapa bulan setelah UN.
“Kemungkinan besar untuk efektivitas waktu, ujian dilakukan pada hari yang sama tapi jam yang berbeda,” jelasnya.

0 comments:

Posting Komentar