Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Barcelona di final Copa del Rey, Rabu (16/4/2014), di Mestalla. Madrid menang 2-1. |
VALENCIA, Kompas.com
-- Real Madrid menjuarai Copa del Rey setelah di final mengalahkan
Barcelona 2-1 di Mestalla, Valencia, Rabu (16/4/2014) malam waktu
setempat atau Kamis (17/4/2014) dini hari WIB. Gareth Bale jadi penentu
kemenangan El Real dalam "el clasico" jilid ketiga musim 2013/14 ini.
Seperti biasa, laga el clasico berlangsung dalam tempo dan tensi tinggi sejak peluit kick-off berbunyi. Kedua tim jual beli serangan, dan pada menit ke-11 Madrid sukses menjebol gawang Barcelona yang dikawal Jose Manuel Pinto.
Kerja sama Isco, Gareth Bale, dan Angel di Maria berbuah gol. Isco memberikan umpan kepada Bale di sayap kiri. Dari sana (sayap), pemain termahal di dunia itu melepaskan umpan terobosan ke sisi kanan, yang disambut dengan baik oleh Di Maria. Winger asal Argentina ini melakukan solo run ke sektor kanan pertahanan Barca, kemudian melepaskan tendangan dengan kaki kirinya. Bola datar bersarang di sisi kiri gawang Pinto.
Setelah itu, sempat terjadi perseteruan antara Neymar dan Pepe. Wasit pun terpaksa mengganjar kartu kuning bagi kedua pemain tersebut yang sempat terlibat saling dorong. Perseteruan seperti ini tampaknya menjadi "bumbu penyedap" el clasico di setiap kesempatan.
Barca berusaha mengendalikan permainan dan mencari peluang untuk mencetak gol balasan. Akan tetapi, usaha mereka tak pernah bisa membuahkan hasil meskipun ada satu kesempatan bagus menjelang laga usai lewat tendangan Lionel Messi. Sayang, eksekusi striker mungil asal Argentina ini memanfaatkan kemelut di depan gawang Iker Casillas, masih melebar tipis di sisi kiri. Skor saat jeda 1-0 untuk Madrid.
Pada babak kedua, Barca tetap memegang kendali permainan. Usaha anak-anak asuhan Gerardo Martino ini membuahkan hasil pada menit ke-69 lewat sundulan Marc Batra menyambut umpan tendangan pojok yang dilakukan Xavi Hernandez. Casillas tak mampu menjangkau bola yang sempat membentur tiang sebelah kiri dan memantul ke dalam gawang.
Gol ini tercipta dua menit setelah Madrid mendapatkan peluang bagus melalui Karim Benzema. Dari sisi kanan pertahanan Barca, striker Perancis ini melepaskan tendangan datar dengan kaki kirinya, tetapi bisa dihalau keluar oleh Pinto sehingga hanya melahirkan tendangan pojok yang sempat melahirkan gol, tetapi dianulir lantaran Bale dinilai lebih dulu melanggar Pinto.
Pada menit ke-80, Luka Modric membuat kubu Barca terenyak. Menerima umpan dari Bale, Modric melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sayang, bola membentur tiang gawang sehingga selamatlah Barca.
Namun pada menit ke-85, gawang Barca dibobol oleh Bale, pemain termahal di dunia. Menerima umpan dari Isco, Bale melakukan solo run dari lapangan tengah. Menang adu sprint dengan Bartra, Bale menggiring bola ke dalam kotak penalti dan menyodoknya dengan kaki kiri sebelum Pinto menghalaunya. Bola bergulir di antara dua kaki sang penjaga gawang. Madrid memimpin 2-1.
Semenit menjelang laga usai, Barca mendapatkan peluang terbaik untuk menyamakan kedudukan. Akan tetapi keberuntungan tak menaungi Barca, karena bola tembakan Neymar saat menerima umpan terobosan mengenai tiang gawang kiri, yang "membantu" Bartra mencetak gol penyama. Bola yang membentur tiang itu memantul tepat ke pelukan Casillas, yang sudah maju untuk menutup gerakan Neymar. Casillas pun langsung "berterima kasih" kepada tiang gawang itu dengan mengelusnya. Ini adalah peluang terbaik terakhir Barca karena hanya berselang dua menit laga pun usai.
Kemenangan ini membuat Madrid, yang terakhir kali menjadi juara pada tahun 2011, menambah koleksi gelar Copa del Rey menjadi 19 kali dan tetap berada di urutan ketiga daftar peraih gelar terbanyak ajang ini. Adapun bagi Barca, yang terakhir kali menjadi juara pada tahun 2012 dan merupakan pemegang rekor peraih gelar terbanyak dengan torehan 26 kali, ini menambah luka mereka di musim ini setelah tersingkir dari ajang Liga Champions.
Dengan demikian, Barca kini hanya tinggal berharap mendapatkan trofi dari ajang La Liga. Namun, peluangnya pun agak tipis lantaran tertinggal empat angka dari Atletico Madrid di puncak dan terpaut satu angka dari Madrid di peringkat kedua.
- Susunan pemain
Barcelona: Jose Manuel Pinto; Javier Mascherano, Marc Bartra, Jordi Alba, Daniel Alves; Cesc Fabregas ( Pedro 60'), Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Andres Iniesta; Lionel Messi, Neymar
Pelatih: Gerardo Martino
Real Madrid: Iker Casillas; Pepe, Sergio Ramos, Fabio Coentrao, Daniel Carvajal; Xabi Alonso, Luka Modric, Isco (Casemiro 89); Karim Benzema (Raphaël Varane 90'), Gareth Bale, Angel di Maria (Asier Illarramendi 86')
Pelatih: Carlo Ancelotti
Seperti biasa, laga el clasico berlangsung dalam tempo dan tensi tinggi sejak peluit kick-off berbunyi. Kedua tim jual beli serangan, dan pada menit ke-11 Madrid sukses menjebol gawang Barcelona yang dikawal Jose Manuel Pinto.
Kerja sama Isco, Gareth Bale, dan Angel di Maria berbuah gol. Isco memberikan umpan kepada Bale di sayap kiri. Dari sana (sayap), pemain termahal di dunia itu melepaskan umpan terobosan ke sisi kanan, yang disambut dengan baik oleh Di Maria. Winger asal Argentina ini melakukan solo run ke sektor kanan pertahanan Barca, kemudian melepaskan tendangan dengan kaki kirinya. Bola datar bersarang di sisi kiri gawang Pinto.
Setelah itu, sempat terjadi perseteruan antara Neymar dan Pepe. Wasit pun terpaksa mengganjar kartu kuning bagi kedua pemain tersebut yang sempat terlibat saling dorong. Perseteruan seperti ini tampaknya menjadi "bumbu penyedap" el clasico di setiap kesempatan.
Barca berusaha mengendalikan permainan dan mencari peluang untuk mencetak gol balasan. Akan tetapi, usaha mereka tak pernah bisa membuahkan hasil meskipun ada satu kesempatan bagus menjelang laga usai lewat tendangan Lionel Messi. Sayang, eksekusi striker mungil asal Argentina ini memanfaatkan kemelut di depan gawang Iker Casillas, masih melebar tipis di sisi kiri. Skor saat jeda 1-0 untuk Madrid.
Pada babak kedua, Barca tetap memegang kendali permainan. Usaha anak-anak asuhan Gerardo Martino ini membuahkan hasil pada menit ke-69 lewat sundulan Marc Batra menyambut umpan tendangan pojok yang dilakukan Xavi Hernandez. Casillas tak mampu menjangkau bola yang sempat membentur tiang sebelah kiri dan memantul ke dalam gawang.
Gol ini tercipta dua menit setelah Madrid mendapatkan peluang bagus melalui Karim Benzema. Dari sisi kanan pertahanan Barca, striker Perancis ini melepaskan tendangan datar dengan kaki kirinya, tetapi bisa dihalau keluar oleh Pinto sehingga hanya melahirkan tendangan pojok yang sempat melahirkan gol, tetapi dianulir lantaran Bale dinilai lebih dulu melanggar Pinto.
Pada menit ke-80, Luka Modric membuat kubu Barca terenyak. Menerima umpan dari Bale, Modric melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sayang, bola membentur tiang gawang sehingga selamatlah Barca.
Namun pada menit ke-85, gawang Barca dibobol oleh Bale, pemain termahal di dunia. Menerima umpan dari Isco, Bale melakukan solo run dari lapangan tengah. Menang adu sprint dengan Bartra, Bale menggiring bola ke dalam kotak penalti dan menyodoknya dengan kaki kiri sebelum Pinto menghalaunya. Bola bergulir di antara dua kaki sang penjaga gawang. Madrid memimpin 2-1.
Semenit menjelang laga usai, Barca mendapatkan peluang terbaik untuk menyamakan kedudukan. Akan tetapi keberuntungan tak menaungi Barca, karena bola tembakan Neymar saat menerima umpan terobosan mengenai tiang gawang kiri, yang "membantu" Bartra mencetak gol penyama. Bola yang membentur tiang itu memantul tepat ke pelukan Casillas, yang sudah maju untuk menutup gerakan Neymar. Casillas pun langsung "berterima kasih" kepada tiang gawang itu dengan mengelusnya. Ini adalah peluang terbaik terakhir Barca karena hanya berselang dua menit laga pun usai.
Kemenangan ini membuat Madrid, yang terakhir kali menjadi juara pada tahun 2011, menambah koleksi gelar Copa del Rey menjadi 19 kali dan tetap berada di urutan ketiga daftar peraih gelar terbanyak ajang ini. Adapun bagi Barca, yang terakhir kali menjadi juara pada tahun 2012 dan merupakan pemegang rekor peraih gelar terbanyak dengan torehan 26 kali, ini menambah luka mereka di musim ini setelah tersingkir dari ajang Liga Champions.
Dengan demikian, Barca kini hanya tinggal berharap mendapatkan trofi dari ajang La Liga. Namun, peluangnya pun agak tipis lantaran tertinggal empat angka dari Atletico Madrid di puncak dan terpaut satu angka dari Madrid di peringkat kedua.
- Susunan pemain
Barcelona: Jose Manuel Pinto; Javier Mascherano, Marc Bartra, Jordi Alba, Daniel Alves; Cesc Fabregas ( Pedro 60'), Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Andres Iniesta; Lionel Messi, Neymar
Pelatih: Gerardo Martino
Real Madrid: Iker Casillas; Pepe, Sergio Ramos, Fabio Coentrao, Daniel Carvajal; Xabi Alonso, Luka Modric, Isco (Casemiro 89); Karim Benzema (Raphaël Varane 90'), Gareth Bale, Angel di Maria (Asier Illarramendi 86')
Pelatih: Carlo Ancelotti
0 comments:
Posting Komentar