FORTALEZA, KOMPAS.com — Wasit Pedro Proenca memberikan istirahat untuk menurunkan suhu tubuh (cooling break)
selama tiga menit pada pertandingan 16 besar Piala Dunia antara Belanda
dan Meksiko di Estadio Castelao, Fortaleza, Minggu (29/6/2014). Cooling break resmi pertama di Piala Dunia ini diberikan Proenca pada menit ke-32 dengan durasi tiga menit.
Para pemain memanfaatkan cooling break untuk minum dan membasahi badan dengan air atau handuk basah. Proenca juga tampak mendinginkan diri dengan menggunakan dua handuk basah.
Cooling break diberikan untuk mencegah terjadinya gangguan fisik akibat cuaca panas, yang bergantung pada temperatur dan kelembaban. Gangguan muncul ketika tubuh menghasilkan panas lebih besar dari yang bisa dilepaskan. Dalam keadaan tersebut, pemain bisa berhalusinasi atau kesulitan bernapas.
Mengingat Brasil dilintasi garis khatulistiwa dan beriklim tropis, sejak awal FIFA sudah membuat kebijakan soal cooling break ini. FIFA tidak hanya memperhitungkan suhu udara, tetapi juga indeks Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) atau dikenal juga dengan Indeks Suhu Bola Basah.
Berkaitan dengan pertandingan Belanda Vs Meksiko itu, suhu ketika kick-off (pukul 13.00 waktu setempat) mencapai 29 derajat celsius dengan kelembaban 68 persen. Suhu pertandingan sempat mencapai 39 derajat celsius.
Cooling break pertama dalam sejarah Piala Dunia sebetulnya terjadi pada pertandingan Grup G antara Amerika Serikat dan Portugal, di Arena Amazonia, Manaus, 22 Juni 2014. Saat itu, wasit Nestor Pitana memberikan cooling break pada menit ke-39. Pitana memberikan cooling break karena inisiatif, bukan menerapkan peraturan seperti dilakukan Proenca pada laga antara Belanda dan Meksiko itu.
Mengacu peraturan, cooling break diberikan dua kali dalam 90 menit, yaitu pada sekitar menit ke-30 dan menit ke-75 ketika suhu pada indeks Wet Bulb Globe Temperature melebihi 32 derajat celsius. Sebagai catatan, pada laga antara Amerika Serikat dan Portugal, Pitana memberikan cooling break saat suhu pada indeks Wet Bulb Globe Temperature mencapai 27 derajat celsius pada paruh pertama.
Para pemain memanfaatkan cooling break untuk minum dan membasahi badan dengan air atau handuk basah. Proenca juga tampak mendinginkan diri dengan menggunakan dua handuk basah.
Cooling break diberikan untuk mencegah terjadinya gangguan fisik akibat cuaca panas, yang bergantung pada temperatur dan kelembaban. Gangguan muncul ketika tubuh menghasilkan panas lebih besar dari yang bisa dilepaskan. Dalam keadaan tersebut, pemain bisa berhalusinasi atau kesulitan bernapas.
Mengingat Brasil dilintasi garis khatulistiwa dan beriklim tropis, sejak awal FIFA sudah membuat kebijakan soal cooling break ini. FIFA tidak hanya memperhitungkan suhu udara, tetapi juga indeks Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) atau dikenal juga dengan Indeks Suhu Bola Basah.
Berkaitan dengan pertandingan Belanda Vs Meksiko itu, suhu ketika kick-off (pukul 13.00 waktu setempat) mencapai 29 derajat celsius dengan kelembaban 68 persen. Suhu pertandingan sempat mencapai 39 derajat celsius.
Cooling break pertama dalam sejarah Piala Dunia sebetulnya terjadi pada pertandingan Grup G antara Amerika Serikat dan Portugal, di Arena Amazonia, Manaus, 22 Juni 2014. Saat itu, wasit Nestor Pitana memberikan cooling break pada menit ke-39. Pitana memberikan cooling break karena inisiatif, bukan menerapkan peraturan seperti dilakukan Proenca pada laga antara Belanda dan Meksiko itu.
Mengacu peraturan, cooling break diberikan dua kali dalam 90 menit, yaitu pada sekitar menit ke-30 dan menit ke-75 ketika suhu pada indeks Wet Bulb Globe Temperature melebihi 32 derajat celsius. Sebagai catatan, pada laga antara Amerika Serikat dan Portugal, Pitana memberikan cooling break saat suhu pada indeks Wet Bulb Globe Temperature mencapai 27 derajat celsius pada paruh pertama.
Belanda sukses meraih tiket perempat final Piala Dunia 2014 setelah di
babak 16 besar pada Minggu (29/6) tadi malam menaklukkan Meksiko. Meski
susah payah, akhirnya Belanda berhasil membenamkan mimpi Meksiko dengan
skor 2-1. Belanda harus memastikan kemenangannya hingga menit akhir
pertandingan lewat tendangan penalti Huntelaar di menit 94.
0 comments:
Posting Komentar