KUALA
LUMPUR (Suara Karya): Timnas Indonesia praktis tinggal menyisakan satu
nama pemain sebagai kiper, yakni Wahyu Tri Nugroho, dalam laga
selanjutnya menghadapi Singapura. Hal itu terjadi karena kiper utama,
Endra Prasetya, mendapatkan kartu merah saat pertandingan perdana
Indonesia melawan Laos, Minggu (25/11).
Ketika dimintai konfirmasinya, pelatih Nil Maizar mengaku telah
berbicara kepada Media Officer AFF untuk memproses hal itu. Pasalnya,
Timnas Indonesia hanya menyertakan dua penjaga gawang dari 22 nama
pemain yang dibawa dalam laga AFF 2012.
"Kita tidak punya kiper cadangan, tinggal Wahyu Tri. Kita sudah
melayangkan permintaan untuk menambah kiper lagi ke AFF, tetapi saat ini
masih menunggu jawaban," tutur Nil Maizar.
Alhasil, dengan keadaan itu, Nil Maizar bersama tim pelatih harus
memutar otak untuk mencari siapakah selanjutnya pemain yang siap untuk
melapisi Tri Wahyu. "Kita harus secepatnya menyiapkan pemain pengganti,"
ujar Nil Maizar.
Ketika diminta komentarnya, Kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas
mengatakan, setiap laga pertama di dalam sebuah turnamen memang selalu
sulit. "Kita bermain dengan sepuluh pemain, jadi bukan secara individu.
Kita juga tidak bisa menyerah meski hanya tampil dengan satu penjaga
gawang. Kita tetap harus berjuang hingga akhir permainan," katanya.
Bambang Pamungkas sebagai kapten tim juga menyatakan siap jika nanti
ditunjuk untuk melapisi Wahyu Tri Nugroho sebagai penjaga gawang Timnas
Indonesia. "Apa pun yang terjadi. kita harus menghadapinya. Sekalipun
saya harus menjadi penjaga gawang, saya siap," ujar pria yang akrab
disapa Bepe itu.
Selain krisis penjaga gawang, lini pertahanan Timnas Indonesia juga
dalam masalah. Hamdi Ramdan yang selama ini menjadi tandem Wahyu
Wijiasnanto kembali mengalami cedera ringan.
Sementara itu, berkaitan dengan kartu merah yang didapatnya, Endra
Prasetya menerima kenyataan itu dan tetap mendukung rekan-rekannya di
Timnas.
"Meski saya tidak bisa bermain, saya akan tetap mendukung teman-teman,
apa pun yang terjadi," kata Endra seperti dilansir Antara.
Peluang Indonesia lolos ke semifinal menjadi berat. Hal ini tidak lepas
dari hasil kurang memuaskan kala melakoni laga pertama, Minggu (25/11).
Melawan Laos, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan hanya meraih satu poin
setelah bermain imbang 2-2.
Atas hasil itu, Indonesia diharapkan bisa menuai kemenangan di dua laga
tersisa, yaitu melawan Singapura (28/11) dan Malaysia (1/12). Hasil itu
perlu dicapai apabila ingin lolos ke semifinal.
Akan tetapi, seperti yang diakui pelatih Timnas Indonesia U-17, Indra
Sjafri, meraih kemenangan di dua laga sisa tidaklah mudah. Apalagi, satu
lawan Indonesia selanjutnya, Singapura, kini dalam kepercayaan diri
yang baik usai mengalahkan Malaysia 3-0.
"Singapura tampil luar biasa. Mereka berhasil mengalahkan tuan rumah
Malaysia, sedangkan Indonesia ditahan imbang Laos. Melihat pertandingan
pertama, Singapura sepertinya sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh
hari, sementara Indonesia menggelar persiapan seadanya dan mengalami
beberapa masalah," katanya.
Meskipun demikian, Indra Sjafri menilai peluang Indonesia tetap ada.
Faktor kejelian dalam memilih pemain dan perbaikan mental bertanding,
menurut dia, bisa mengubah segala kemungkinan menjadi kenyataan.
"Jadi, sekarang tinggal pelatih seperti apa. Ia harus bisa
mengembalikan kondisi mental pemain agar siap tempur dan jeli dalam
memilih pemain," ujar Indra Sjafri.
Di kubu lawan, Timnas Singapura tampil mengejutkan pada ajang Piala AFF
2012. Di laga pembuka, skuad The Lions langsung menggebrak dengan
mencundangi tuan rumah sekaligus juara bertahan, Malaysia.
Menilik rekor pertemuan Singapura-Indonesia di Piala AFF (dulu Piala
Tiger), Singapura bisa sedikit jemawa karena belum pernah kalah dalam
enam pertemuan, bahkan empat di antaranya berakhir dengan kemenangan.
(Syamsudin W)
2 comments:
kereeeennn.......... :))
@cesar Terus berkarya gan
Sip kontribusinya
Posting Komentar